Pierre Seorang Blasteran Putra Minahasa Ini Berakhir Karena Kebiadaban G 30 S PKI

- 5 September 2022, 21:34 WIB
Kapten Pierre Tendean.
Kapten Pierre Tendean. /RRI/

Beberapa kali Pierre Tendean ditugaskan untuk menyusup ke Malaysia dengan menyamar sebagai turis dalam operasi Dwikora.

Baca Juga: SnackVideo Aplikasi Smartphone Populer Download di Google Play Store.

Dalam setahun pernah 3 kali ditugaskan menyusup ke daratan Malaysia.

Dalam operasi Dwikora Pierre Tendean pernah ditugaskan mengawal menteri pembantu presiden yakni Oei Tjoe Tat yang masuk ke Malaysia dengan menyamar sebagai pedagang Tionghoa.

Oei Tjoe Tat ditugaskan Presiden Soekarno menjalin hubungan dengan sejumlah pihak di Malaysia yang anti dengan pembentukan federasi Malaysia.

Saat ditugaskan terlibat dalam operasi Dwikora, Pierre kerap harus menjalani berbagai penugasan dengan durasi waktu tak tentu.

Setelah bertugas dalam operasi Dwikora, Pada April 1965 Pierre Tendean naik pangkat menjadi Letnan Satu.

Pierre Tendean mendapat penugasan baru sebagai ajudan Jenderal Abdul Haris (A.H) Nasution, yang kala itu menjabat sebagai Menteri Pertahanan dan Keamanan Indonesia.

Alasan utama terpilihnya Pierre menjadi ajudan Jenderal AH Nasution adalah karena sosoknya yang bisa dipercaya serta karena prestasi dan reputasinya saat bertugas dalam operasi Dwikora.

Selama menjalani tugas sebagai ajudan Jenderal AH Nasution, Pierre Tendean memiliki hubungan yang cukup dekat dengan anak-anak AH Nasution. Terutama pada Ade Irma Nasution yang baru berusia 5 tahun.

Halaman:

Editor: Fahmi Gobel

Sumber: Biografiku.com


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini