Diduga Ada Perpecahan di Kabinet, Petani Sawit Disebut Jadi Korban Sikap Istana Negara

- 29 April 2022, 18:11 WIB
Ilustrasi reshuffle kabinet.
Ilustrasi reshuffle kabinet. /Pixabay/FelixMittermeier/

PORTAL MINHASA – Perbedaan kebijakan yang dikeluarkan Istana Negara diduga sebagai pertanda adanya perpecahan di dalam kabinet.

Hal tersebut berkaitan dengan adanya perbedaan keputusan antara Jokowi dengan para menterinya.

Jokowi mengambil keputusan untuk melarang ekspor crude palm oil (CPO) dalam rangka mengatasi krisis minyak goreng di Indoenesia.

Sementara itu, anak buah Jokowi menerangkan jika yang dilarang untuk diekspor adalah RBD Palm Olein, bukan CPO.

Baca Juga: Rocky Gerung Sebut Jokowi Luapkan Kemarahan ke Menteri Lewat Larangan Ekspor CPO

Sikap yang ditunjukkan Istana Negara disebut membuat petani kelapa sawit terkena dampaknya.

Akibat adanya perbedaan keputusan tersebut, pengamat politik, Rocky Gerung berujar jika ada sikap saling mencurigai di dalam kabinet Jokowi.

Pasalnya, keputusan yang diambil Jokowi disebut sebagai langkah untuk menghajar anak buahnya karena mengambil keputusan yang berbeda dengan pria asal Solo itu.

"Sinyal yang terlihat, di belakangnya ada semacam satu taktik yang tersembunyi untuk menghajar beberapa menteri. Ini artinya, di dalam kabinet sendiri orang saling curiga siapa yang kasih nasihat kepada pak Jokowi," kata pengamat politik, Rocky Gerung dikutip dari YouTube miliknya.

Halaman:

Editor: Mulyadi Pontororing

Sumber: PRMN


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah