PORTAL MINAHASA - Stasiun Meteorologi Maritim Tenau-Kupang Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini potensi banjir rob dan gelombang sedang hingga tinggi yang akan melanda wilayah di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
Kepala Stasiun Meteorologi Maritim Tenau-Kupang BMKG Syaeful Hadi dalam keterangan yang diterima di Kupang, mengatakan potensi banjir rob diprakirakan akan terjadi dua hari ke depan di sejumjlah pesisir pulau Provinsi NTT.
Baca Juga: Ridwan Kamil Minta Dibukakan Pintu Maaf untuk Eril Atas Salah dan Khilaf Selama Hidup
Ia menjelaskan banjir pesisir berpeluang terjadi akibat adanya pengaruh dari aktivitas astronomi berupa fase bulan purnama (super full moon) yaitu posisi bulan berada pada jarak terdekat dengan bumi.
"Banjir rob berpotensi terjadi pada 14-15 Juni 2022 di beberapa wilayah pesisir pulau yaitu Pulau Timor, Rote, Sumba, Sabu, Raijua, serta selatan Flores dan Lembata," kata Syaeful Hadi dalam keterangan, Senin 13 Juni 2022.
Hal ini, menurut dia, dapat menyebabkan potensi air laut mengalami pasang maksimum maupun dilanda gelombang tinggi serta angin kencang.
"Dengan demikian mempengaruhi dinamika pesisir di wilayah NTT berupa potensi banjir pesisir," katanya.
Baca Juga: Aktor Laga Iko Uwais Dilaporkan ke Polisi Atas Dugaan Penganiayaan
Syaeful Hadi mengatakan potensi banjir rob ini perlu diwaspadai karena dapat berdampak pada sejumlah aspek seperti banjir air laut di permukiman penduduk di wilayah pesisir, terganggunya transportasi di sekitar pelabuhan dan pesisir.
Artikel Rekomendasi