Perjalanan PKI Ningrat Aidit dan Hubungan Dengan Buruh Tambang

- 11 September 2022, 06:00 WIB
DN Aidit (1923-1965), seorang Ketua Central Committee Partai Komunis Indonesia, tengah berpidato. Pergaulan dengan buruh
DN Aidit (1923-1965), seorang Ketua Central Committee Partai Komunis Indonesia, tengah berpidato. Pergaulan dengan buruh /yunita Datalamon/tangkap layar

PORTAL MINAHASA – Siapa sangka Pimpinan PKI berdarah Ningrat ini ada histori dengan tambang belanda. DN Aidit atau Achmad Aidit lahir pada 30 Juli 1923 di Belitung. Ia lahir dari ayah bernama Abdullah Aidit dan ibu bernama Mailan.

Sebelum anaknya menjadi kader PKI. Ayah DN Aidit menjabat sebagai mantri kehutanan, sebuah jabatan yang bergensi di Belitung saat itu. Sedangkan MaiLan lahir dari keluarga ningrat.

Achmad yang kemudian berganti nama menjadi Dipa Nusantara (DN) Aidit kader PKI, yang datang dari keluarga Ningrat terpandang, membuatnya mudah bergaul dengan polisi dan sebuah perusahaan tambang.

Baca Juga: Setelah D.N Aidit Dijemput Tentara Di Malam G30S PKI, Begini Nasib Ayah dan Anaknya

Ningratnya Aidit bahkan bergaul dengan orang-orang Cina di pasar, dan noni-noni Belanda di Mijnbouw Maatschappij Billiton, sebuah perusahaan tambang milik Belanda, jauh sebelum bergabung dengan PKI.

Keluarga Aidit lekat dengan dunia pendidikan Islam. Selepas sekolah ia dan adik-adiknya belajar mengaji bersama seorang guru bernama Abdurrachim, adik ipar Abdullah.

Orang-orang di Jalan Belantu mengenal Achmad Aidit sebagai tukang adzan. Pada waktu itu belum ada pengeras suara. "Karena suara Bang Achmad keras, dia kerap diminta mengumandangkan adzan," kata Murad Aidit di buku Aidit “Dua Wajah Dipa Nusantara”.

Baca Juga: Termasuk Mencuri Anak-anak, 7 Kejahatan Halal Ratu Elizabeth II Tanpa Didakwa Bersalah

Achmad adalah anak yang paling mudah bergaul dari delapan anak Abdullah. Ia bergaul dengan empat geng di Belitung. Geng kampung, anak benteng, geng Cina, dan geng Sekak.

Halaman:

Editor: Yunita Datalamon

Sumber: National Geographic


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini