Para pahlawan revolusi tersebut adalah Jendral Ahmad Yani, Jendral Siswondo Parman, Jendral Suprapto, Jenderal Sutoyo Siswomiharjo, Jenderal MT. Haryono, Jenderal Donald Ifak Panjaitan, juga Kapten Pierre Tendean.
Jenazah ketujuh korban ini kemudian dipindahkan ke Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta Selatan.
Di bagian bawah monumen tersebut terdapat diorama yang menggambarkan kejadian atau peristiwa pada tanggal 30 September 1965.
Tulisan yang berbunyi: “Waspada.. dan mawas diri agar peristiwa semacam ini tidak terulang lagi”.
Museum Lubang Buaya juga diberi sebutan sebagai Museum Pengkhianatan PKI yang menceritakan sejarah pemberontakan PKI.
Yang ingin mengganti dasar negara Pancasila dengan tujuan organisasi PKI berupa paham komunis yang sama sekali bertentangan.
Kejadian pada tanggal 30 September 1965 adalah pemberontakan besar PKI yang kedua setelah peristiwa di Madiun pada tahun 1948 yang dikenal sebagai pemberontakan Musso.
Di dalam museum ini terdapat beberapa koleksi foto dari peristiwa pemberontakan PKI pada tahun 1965 tersebut.
Proses pengangkatan jenazah tujuh pahlawan revolusi sebagai salah satu tokoh G30S PKI.
Baca Juga: Nyeri dan Panas di Area Persendian, Kenali Faktor Pemicu Asam Urat
Artikel Rekomendasi