Network
PORTAL MINAHASA - Sabtu malam tanggal 1 Oktober 2022, tragedi terjadi pada dunia olah raga Indonesia. Usai pertandingan antara Arema FC dan Persebaya, pecah kericuhan berujung kematian ratusan orang.
Kedua kubu terkenal punya sejarah kelam. Menurut Kapolres Malang, oleh karena itulah pada sekitar pertengahan September lalu, mereka telah melayangkan surat permohonan kepada panitia penyelenggara. Surat tersebut meminta pemindahan jadwal pertandingan antara Arema FC dan Persebaya menjadi lebih awal karena alasan keamanan.
Baca Juga: Setiap Malam Bersama Chelsea Islan Lewat Kanal Google Indonesia
Hingga tanggal 2 Oktober 2022, tercatat telah hampir 180 orang dinyatakan tewas dalam kekacauan tersebut. Dua di antaranya anggota kepolisian. Berikut kronologi tragedi Stadion Kanjuruhan Malang yang dipicu oleh kekalahan pertama kali Arema FC setelah 23 tahun:
1. Pertandingan berakhir. Pemain Persebaya berjalan menuju ke ruang ganti pakaian sambil dilempari botol bekas air mineral dari arah tribune oleh supporter Arema FC.
2. Pelatih Arema FC membuat gestur minta maaf ke arah Aremania, sebutan bagi supporter Arema FC, dibalas dengan aksi protes pada pemain dan official Arema FC.
Baca Juga: Healing Jalan-Jalan ke Luar Negeri Gratis Pakai Google Arts and Culture
Artikel Rekomendasi