Ucapan Prabowo ‘Akan Maju atas Seizin Presiden’ Kembali Disorot, Pengamat: Sangat Njawani

4 Mei 2022, 20:37 WIB
Presiden Jokowi dan keluarga menerima kedatangan Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto dan putranya, Didit Hediprasetyo, di Gedung Agung, Istana Kepresidenan Yogyakarta. /BPMI Setpres/Lukas/

PORTAL MINAHASA – Konsultan media dan politik, Hersubeno Arief kembali menyoroti pernyataan Politikus PDIP, Panda Nababan, terkait Prabowo Subianto yang menjawab pertanyaan apakah akan maju pada Pilpres pada 2024?

‘’Kita jadi teringat ya bagaimana bocoran yang disampaikan oleh politisi PDIP Panda Nababan, dia menyatakan ada empat politisi yang ditanya Jokowi," tutur Hersubeno Arief, seperti dikutip dari Pikiran-rakyat.com, Rabu, 4 Mei 2022.

"Yang pertama ke adalah Airlangga Hartarto, Erick thohir, sandiaga Uno, dan kemudian Prabowo Subianto. mereka ditanya 'Apakah akan maju pada pilpres pada tahun 2024'," ucapnya.

"Ketiga-tiganya, yakni Airlangga, Erick Thohir, sandiaga Uno secara terbuka mengaku pada Jokowi mereka akan maju pada pilpres 2024," ujarnya menambahkan.

Baca Juga: Taktik Carlo Ancelotti Untuk Real Madrid Melawan Man City di Leg 2 Liga Champions

Akan tetapi, jawaban Prabowo Subianto justru berbeda dengan ketiga politikus yang juga anak buah Jokowi tersebut.

"Nah yang menarik itu adalah jawaban Prabowo ketika ditanya oleh Jokowi, dia menyatakan dia akan maju bila atas seizin presiden, dalam hal ini maksudnya Jokowi," kata Hersubeno Arief.

"Ini Gaya Prabowo sangat njawani ya, tetap menyampaikan tujuannya dengan jelas tapi tidak secara terbuka. pesannya sampai kepada Jokowi bahwa dia akan nyapres pada tahun 2024, tetapi Jokowi merasa tidak dilangkahi, merasa tetap dihormati," tuturnya menambahkan.

Baca Juga: Mohamed Salah Berharap Real Madrid Menang Lawan Manchester City: Ingin  Balas Dendam

Hersubeno Arief  juga menyoroti kegiatan Menteri Pertahanan (Menhan) tersebut yang melakukan silaturahmi dengan Presiden Jokowi pada Hari Raya Idul Fitri 1443 H kemarin.

Meski Jokowi membantah adanya pembicaraan politik saat silaturahmi dengan Prabowo Subianto, hal itu sulit dilepaskan.

"Walaupun Jokowi menjelaskan bahwa ketika bertemu ini mereka hanya bicara masalah-masalah ringan, tidak bicara ekonomi, tidak bicara politik, tapi sulit bagi kita melepaskan nuansa politik dalam pertemuan di gedung Agung Istana Kepresidenan Yogyakarta tersebut," ujarnya.

Baca Juga: Prabowo Disebut Sebagai Politikus Paling Sibuk Saat Idul Fitri 1443 H, Pengamat: Zig-zag Politik Lebaran

Menurutnya, apa yang dilakukan Ketua Umum (Ketum) Gerindra tersebut sebagai cara menjaga unggah-ungguh tata krama politik.

"Demi menjaga unggah-ungguh tata krama politik, Prabowo harus terbang dari Jakarta ke Jogja, balik lagi ke Jakarta, baru setelah itu dia terbang jauh ke Jawa Timur," ucapnya.

Dia mengatakan bahwa bagaimanapun, Jokowi secara resmi merupakan seorang Presiden di Indonesia.

Oleh karena itu, sebagai Menhan yang merupakan anak buah Presiden, Prabowo Subianto harus mengutamakan Jokowi.

Baca Juga: Chelsea Teracam Didepak dari Liga Inggris Musim Depan

"Jokowi bagaimanapun juga adalah seorang presiden resmi, sebagai pembantu presiden dia harus menjadikan Jokowi sebagai prioritas utamanya. Tujuan utamanya harus masuk dalam list yang teratas," ujar Hersubeno Arief dikutip dari kanal Youtube Hersubeno Point.***

 

Artikel ini sebelumnya telah tayang di Pikiran-rakyat.com berjudul "Utamakan Jokowi, Ucapan Prabowo Saat Ditanya Maju Pilpres 2024 Kembali Disorot: akan Maju atas Seizin Presiden"

Editor: Mulyadi Pontororing

Sumber: PRMN

Tags

Terkini

Terpopuler