Kunjungan Jokowi ke Ukraina-Rusia Tak Langsung Hentikan Perang, Tapi Bisa Turunkan Tensi dan Pulihkan Ekonomi

- 2 Juli 2022, 19:32 WIB
Pertemuan bilateral antara Presiden Jokowi dengan Presiden Rusia dan Ukraina dinilai dapat pulihkan kondisi ekonomi.
Pertemuan bilateral antara Presiden Jokowi dengan Presiden Rusia dan Ukraina dinilai dapat pulihkan kondisi ekonomi. /Instagram/@jokowi./

Riza mengungkapkan bagaimanapun kunjungan Presiden Jokowi memperlihatkan bahwa sinyal politik luar negeri Indonesia tetap menginginkan stabilitas di kawasan internasional.

Ia mengatakan bahwa politik luar negeri Indonesia tetap menginginkan perdamaian sebagai tujuan utamanya.

Sejumlah negara besar, menurut dia, selama ini telah berusaha menengahi konflik dua negara itu. Akan tetapi, belum tampak hasilnya.

Dikatakan pula bahwa Jokowi disebut sebagai juru damai yang tulus dan juru damai yang tidak memiliki kepentingan selain berharap agar mereka yang berkonflik segera berdamai.

Baca Juga: Bikin Netizen Indonesia Kecewa, Jordi Amat Ungkap Alasan Gabung Klub Malaysia JDT

Posisi itu, menurut dia, berbeda dengan negara-negara besar dan negara-negara yang memiliki nuklir yang tergabung dalam aliansi militer yang syarat kepentingan.

"Turki pernah, Israel pernah, Prancis pernah tetapi mereka tidak genuine (tulus). Jadi, mereka memihak. Oleh karena itu, dipandang dari sisi Rusia mereka dianggap tidak netral. Kita dalam posisi yang netral dan sejak awal kita memiliki konsistensi sikap yang seperti itu," ujarnya.

Riza mengakui kunjungan memang tidak bisa menghadirkan perdamaian dengan segera, tetapi setidaknya mampu menurunkan tensi ketegangan.

Agenda paling penting lainnya dari kunjungan Presiden Jokowi adalah memitigasi dampak terhadap pemulihan ekonomi.

Baca Juga: Cheslsea Dikabarkan Siap Membajak Frenkie de Jong dari Manchester United

Halaman:

Editor: Mulyadi Pontororing

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah