Segala yang Kita Tahu Tentang Minyakita, Produk Minyak Curah Baru Pemerintah

9 Juli 2022, 17:45 WIB
Penjelasan terkait pembelian MINYAKITA seharga 14.000 rupiah per liter menggunakan PeduliLindungi/kemendag.go.id/MINYAKKITA /

PORTAL MINAHASA – Pemerintah meluncurkan Minyakita di Kementerian Perdagangan, Jakarta Pusat, pada Rabu, 6 Juli 2022.

Minyakita merupakan produk minyak goreng dalam kemasan sederhana. Produk ini muncul sebagai respons atas keluhan masyarakat tentang minyak goreng curah yang ada sebelumnya.

Produk Minyak Goreng Curah Rakyat (MGCR) buatan pemerintah dikeluhkan para pedagang ritel karena membikin tempat usaha kotor. Hal itu disampaikan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan pada perkenalan produk Minyakita.

Baca Juga: Ini Dia Christophe Galtier, Sang Nahkoda Baru PSG

"Minyak curah tetap, tidak ada perubahan apa pun. Minyakita ini hanya tambahan (opsi)," kata pria yang akrab disapa Zulhas tersebut.

Minyakita direncanakan tersedia sebanyak 300 ribu ton per bulan atau 3 juta ton per tahun.

"Kami sudah sepakat dengan pengusaha, 3 juta ton per tahun. Jadi 300 ribu ton per bulan dan kami anggap itu cukup," kata Zulhas dalam peluncuran MinyakKita, Kamis, 7 Juli 2022.

Baca Juga: Matikan Rokok Anda Sekarang, Sebelum Rokok Mematikan Anda!

Zulhas juga menambahkan bahwa Minyakita akan dikemas dalam berbagai ukuran, tidak hanya satu liter. Minyakita tersedia mulai dari kemasan 500 mililiter, 1 liter, bahkan 2 liter.

Soal harga, Menteri Perdagangan mematok Harga Eceran Tertinggi (HET) Minyakita hanya sebesar Rp14.000 per liter, meskipun fakta di lapangan Indonesia Bagian Timur mungkin berbeda.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Hari Raya Idul Adha 1443 Hijriah, Hanya Tiga Daerah yang Cerah, Cek Kota Anda!  

Dikutip dari Antara pada Rabu, 6 Juli 2022, Zulhas menyakinkan masyarakat bahwa Minyakita telah lolos penilaian SNI dan Badan Pengawas Obat-Obatan dan Makanan (BPOM).

Saat ini Minyakita sudah tersebar ke berbagai pasar tradisional maupun supermarket. Meskipun demikian, menurut Zulhas, mengingat program ini baru saja dijalankan, jumlahnya masih terbatas.***

Editor: Fauzi Amrullah Permata

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler