Tekanan dari Barat: AS Tentang Undangan Jokowi ke Vladimir Putin Hadir di KTT G20

- 30 April 2022, 18:09 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Presiden Joko Widodo (Jokowi). /Antara/Akbar Nugroho Gumay/

PORTAL MINAHASA – Pemerintah Amerika Serikat menentang dan tidak menyukai keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengundang Presiden Rusia Vladimir Putin untuk hadir dalam konferensi tingkat tinggi (KTT) G20 di Bali karena tindakan agresi di Ukraina.

"Presiden (Biden) telah menyatakan secara terbuka penentangannya terhadap Presiden Putin yang menghadiri G20. Kami menyambut baik kehadiran Ukraina," kata sekretaris pers Gedung Putih, Jen Psaki, dikutip dari AP News, Sabtu, 30 April 2022.

"Kami telah menyampaikan pandangan kami bahwa kami tidak berpikir (Rusia) harus menjadi bagian dari itu secara publik dan pribadi," ujarnya.

Baca Juga: Tahap I Penghentian Siaran TV Analog Dimulai Hari Ini, Simak 5 Manfaat Beralih ke TV Digital

Sementara itu, juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Jalina Porter mengatakan pihaknya tidak percaya kehadiran Rusia menjadi bisnis yang biasa.

"Amerika Serikat terus percaya bahwa itu tidak bisa menjadi bisnis seperti biasa sehubungan dengan partisipasi Rusia dengan komunitas internasional atau lembaga internasional," kata Jalina Porter, dikutip dari Channel News Asia.

Namun, dalam pernyataan itu, ia tidak memberikan komentar apakah AS masih akan hadir dalam G20.

Baca Juga: Viral! Usai Disuntik Vaksin Nusantara Pasien Tak Bisa Jalan Malah Bisa Berjalan Lagi

Meski Indonesia sebagai ketua G20 berada tekanan berat dari negara Barat yang dipimpin AS, yang telah menyerukan agar Rusia dikeluarkan dari keanggotaan 20 negara forum ekonomi tersebut. Namun, Jokowi memutuskan tetap mengundang Vladimir Putin untuk hadir.

Halaman:

Editor: Mulyadi Pontororing

Sumber: PRMN


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini