PORTAL MINAHASA – Pakistan mengalami perubahan ikilm yang ekstrim. Suhu di Negara itu bahkan mencapai 40 derajat celcius. Kekeringan terjadi dan berpotensi mengancam kelangsung hidup masyarakat di sana.
Gelombang panas terik dengan suhu mencapai pertengahan 40 derajat Celcius telah memunculkan perdebatan mengenai krisis perubahan iklim di Pakistan.
Di ibu kota provinsi terbesar Pakistan, Punjab, penduduk mengatakan gelombang panas yang sedang berlangsung terasa sangat tiba-tiba dan tidak terduga.
Baca Juga: Cabul LGBT dan Kumpul Kebo Adalah Pidana, Masuk Rancangan KUHP
Seorang penjahit yang tinggal di salah satu Katchi Abadis (kota kumuh) di Lahore, Junaid mengatakan kepada Al Jazeera bahwa suhu 40 derajat Celcius, dikombinasikan dengan kekurangan listrik selama berjam-jam, telah menciptakan krisis.
“Kami adalah delapan orang yang tinggal di tiga kamar. Anak-anak mudah frustrasi dalam panas ini bersama dengan pemadaman listrik, kadang-kadang mereka tidak bisa menahan tangis,” katanya.
Sejak April, negara-negara Asia Selatan telah mengalami gelombang panas yang tidak terduga yang telah melihat beberapa daerah menyentuh 50°C (104°F).
Baca Juga: Jokowi: Dalam Dua Pekan Harga Minyak Goreng Curah Rp14 Ribu per Liter
“Ini adalah fenomena cuaca aneh yang benar-benar memangkas musim semi di Pakistan,” kata mantan menteri perubahan iklim Malik Amin Aslam kepada Al Jazeera.
Artikel Rekomendasi