Rusia Tegaskan Tentara Bayaran Layak Dihukum Mati, Siap Eksekusi Mati Tentara Inggris yang Bantu Ukraina

- 14 Juni 2022, 18:14 WIB
Ilustrasi: Rusia panik setelah sebuah situs ungkap puluhan ribu tentara Rusia tewas di Ukraina.
Ilustrasi: Rusia panik setelah sebuah situs ungkap puluhan ribu tentara Rusia tewas di Ukraina. /Pixabay/Defence-Imagery/

PORTAL MINAHASA – Pihak Rusia menegaskan tentara bayaran bukanlah pejuang dan layak dihukum mati karena tindakan mereka.

Sebelumnya, tentara Inggris yang berjuang untuk Ukraina dijatuhi hukuman mati setelah dinyatakan bersalah bekerja sebagai tentara bayaran oleh pihak Rusia.

Tentara Inggris itu sebelumnya ditangkap oleh prajurit Rusia saat sedang berperang untuk Ukraina melakukan perlawanan terhadap pasukan Vladimir Putin.

Proses eksekusi tentara Inggris yang juga disebut sebagai tentara bayaran itu akan dilakukan setelah sidang pengadilan di Rusia.

Baca Juga: Pengakuan Korban Perundungan di MTs Kotamobagu ke Ibunya Sebelum Meninggal: Mata Diikat dan Dianiaya

Mahkamah Agung Republik Rakyat Donetsk (DPR) yang didukung Rusia telah menjatuhkan hukuman mati kepada Aiden Aslin dan Shaun Pinner atas tuduhan mereka berperang melawan tentara Vladimir Putin sebagai tentara bayaran.

Selain tentara dari Inggris, hal sama juga dialami tentara Maroko, Saadoun Brahim yang juga sedang menunggu eksekusi mati atas keterlibatannya dalam perang, lapor kantor berita Rusia RIA Novosti.

Pengadilan juga memberikan waktu satu bulan kepada ketiga tentara bayaran tersebut untuk mengajukan banding terhadap keputusan tersebut.

Baca Juga: Marcelo: Ini Bukan Perpisahan, Saya Merasa Tidak Meninggalkan Real Madrid

Halaman:

Editor: Mulyadi Pontororing

Sumber: PRMN


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x