Rusia Tegaskan Tentara Bayaran Layak Dihukum Mati, Siap Eksekusi Mati Tentara Inggris yang Bantu Ukraina

- 14 Juni 2022, 18:14 WIB
Ilustrasi: Rusia panik setelah sebuah situs ungkap puluhan ribu tentara Rusia tewas di Ukraina.
Ilustrasi: Rusia panik setelah sebuah situs ungkap puluhan ribu tentara Rusia tewas di Ukraina. /Pixabay/Defence-Imagery/

Putusan pengadilan yang mengejutkan muncul setelah para tawanan perang dituntun untuk percaya bahwa hukuman maksimum 40 tahun di balik jeruji adalah hukuman yang paling mungkin.

Outlet media yang didukung pemerintah Rusia, NIA Novosti mengklaim bahwa penyelidikan menetapkan orang-orang itu mengambil bagian dalam agresi bersenjata Ukraina untuk secara paksa merebut kekuasaan di DPR untuk mendapatkan hadiah.

Ketiga pria itu ditangkap di Mariupol pada pertengahan April, dengan Pinner dan Aslin bersama sesama warga Inggris Andrew Hill (35), diarak di depan kamera TV Rusia yang melanggar Konvensi Jenewa.

Pada saat itu, Mayor Jenderal Rusia, Igor Konashenkov mengatakan jika tentara bayaran bukanlah pejuang.

Baca Juga: Janji Nabila Ishma, Kekasih Eril: Aku Akan Temukan Kebahagianku Sendiri Sebagaimana Keinginanmu

"Tentara bayaran yang tiba di Ukraina bukanlah pejuang, hal terbaik yang menunggu mereka adalah hukuman yang lama di penjara," katanya.

Wakil Perdana Menteri Inggris, Dominic Raab mengatakan Kementerian Luar Negeri akan berjuang untuk mengeluarkan warganya dari hukuman mati yang berstatus tentara bayaran.***

Halaman:

Editor: Mulyadi Pontororing

Sumber: PRMN


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah