Vladimir Putin Sebut Pencekalan Ekspor Biji-bjian Rusia oleh Negara Barat Berakibat pada Krisis Pangan Dunia

- 25 Juni 2022, 17:50 WIB
Vladimir Putin//instagram.com/russiazaputina
Vladimir Putin//instagram.com/russiazaputina /

PORTAL MINAHASA – Presiden Rusia, Vladimir Putin menuding negara-negara barat menjadi penyebab utama krisis pangan dunia saa ini.

Hal ini dikatakan Putin untuk membalas tuduhan barat soal kelangkaan bahan pangan di pasar global lantaran adanya operasi militer Rusia di Ukraina.

Pernyataan tersebut diucapkan Putin dalam pertemuan virtual bersama negara-negara BRICS, yang mempertemukan para pemimpin 17 negara, termasuk China, India, Brasil, dan Afrika Selatan pada Jumat, 24 Juni 2022.

Baca Juga: Ukraina Alami ‘Kekalahan Menyakitkan’ dalam Pertempuran dengan Rusia di Sievierodonetsk dan Kharkiv

Dalam pernyataannya, Putin menyebut aksi pencegahan ekspor biji-bijian dari Rusia oleh negara-negara barat menjadi penyebab utama yang berakibat pada krisis pangan global saat ini.

“Pasar makanan tidak seimbang adalah ancaman yang paling serius,” kata Putin, dikutip Portal Minahasa dari Pikrian-Rakyat.com pada Sabtu, 25 Juni 2022.

Menurunya, negara-negara Barat, khususnya Amerika Serikat, yang telah mengganggu produksi pertanian global dengan cara membatasi pengiriman pupuk dari Rusia dan Belarus.

Baca Juga: Media Rusia Kabarkan Presiden Jokowi Akan Melawat ke Moskow Temui Putin, Sebut Akan Bahas Hal Sangal Penting

Hal tersebut, menurut Putin, membuat sulit bagi Rusia untuk mengekspor biji-bijian.

 “Kenaikan harga bahan pokok pertanian, seperti biji-bijian, telah memukul negara-negara berkembang hingga ke titik paling sulit, di mana roti dan tepung merupakan sarana yang diperlukan untuk bertahan hidup bagi sebagian besar penduduk,” ujarnya.

Selain itu, Putin juga mengecam 'histeria' seputar biji-bijian yang telah terperangkap di pelabuhan Ukraina sejak dimulainya tindakan militer Rusia pada Februari 2022.

Menurutnya, Rusia berperan sebagai aktor yang bertanggung jawab di pasar makanan global dan siap untuk memenuhi semua kewajiban kontraknya.

Baca Juga: Bantah Tuduhan Barat, Rusia Sebut Kelanjutan Ekspor Gandum Jadi Tanggung Jawab Ukraina

Jutaan ton gandum dan biji-bijian lainnya saat ini tertahan di pelabuhan Ukraina, baik yang diblokade atau diduduki oleh pasukan Rusia. Kapal-kapal juga harus menghadapi bahaya ranjau yang diletakkan di Laut Hitam.

Sudah 4 bulan lamanya Rusia mengirim puluhan ribu tentara melintasi perbatasan sejak 24 Februari 2022 hingga memicu konflik yang telah menewaskan banyak pasukan dan warga sipil.

Menanggapi hal tersebut, Amerika Serikat dan Belgia telah memberikan Rusia dengan sanksi yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Baca Juga: Rusia Tegaskan Tentara Bayaran Layak Dihukum Mati, Siap Eksekusi Mati Tentara Inggris yang Bantu Ukraina

Berbagai sanksi negara-negara Barat telah mendorong Putin untuk mencari pasar baru dan memperkuat hubungan dengan negara-negara di Afrika dan Asia.***

Editor: Mulyadi Pontororing

Sumber: PRMN


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah