Sedangkan, pada kegiatan merokok, hanya dalam lima menit pertama setelah asap terhirup, zat-zat berbahaya itu mencapai otak. Dalam waktu bersamaan, pembuluh darah mulai kehilangan elastisitas. Detak jantung menjadi tidak beraturan, serta darah menggumpal.
Tak heran, fakta membuktikan, 9 dari 10 pengidap kanker paru memang merupakan perokok aktif. Sebaliknya, penghentian aktivitas merokok terbukti berefek langsung menurunkan angka kasus kanker mulut, tenggorokan, hati, ginjal, kantung kemih, dan rahim.
Baca Juga: Lagi, Hukuman Mati untuk Pengedar Narkoba di Indonesia
Di Amerika Serikat, rokok merupakan penyebab 90 persen kasus kanker paru. Dengan kata lain, adalah penyebab nomor satu keganasan sel tubuh.
Gejala awal masalah saluran napas akibat rokok ditandai dengan suara menjadi serak, napas tersengal saat beraktivitas, batuk terus-menerus, nyeri dada, serta mengi (napas berbunyi).
Selain efek jangka panjang tersebut, rokok juga menyebabkan hal-hal berikut ini:
Warna kuning pada gigi
Kerutan kulit
Rambut rontok dan beruban
Masalah lambung
Artikel Rekomendasi