Sejarah Rokok Tembakau Tiba di Nusantara

7 Juli 2022, 09:05 WIB
Ilustrasi kebun tembakau, bahan dasar pembuatan rokok /Pixabay/praesentator/



Portal Minahasa -- Tembakau yang menjadi bahan dasar rokok sejatinya bukanlah tanaman khas Nusantara.

Tapi bagaimana bisa tumbuhan ini bisa masuk ke Indonesia dan digilai oleh banyak masyarakat kita, padahal bukan tanaman khas Nusantara.

Walaupun tembakau ini bukan tanaman asli Nusantara, namun mayarakat Nusantara, adalah perokok terbesar ke 3 di dunia.

Baca Juga: ACT ‘Dilumpuhkan’, PPATK Sebut Transaksi Capai Rp1 Triliun, 60 Rekening Diblokir

Diperkirakan 69,1 juta pendudukan Nusantara adalah perokok (2021), padahal bahan dasarnya yakni tanaman tembakau bukan tanaman asli Nusantara.

Kebiasaan merokok ini berawal dari kebiasaan penduduk asli Amerika yang menggunakannya sebagai keperluan ritual memuja dewa atau roh.

Diperkirakan, tembakau sudah digunakan untuk dihisap menggunakan pipa dan juga di kunyah oleh peradaban asli Amerika ini sudah berlangsung sejak 1000 tahun SM.

Baca Juga: 8 Kandungan Bawang Merah, Ini Penjelasannya

Mulai abad ke-15 orang Eropa mulai berkoloni di kepulauan Karibia dan kebiasaan merokok suku setempat diadopsi.

Luis de Torres, salah satu awak Christopher Columbus membawa dan memberikan tembakau sebagai hadiah ke Spanyol.

Tembakau yang langka di Eropa membuatnya sebagai barang konsumsi untuk masyarakat kalangan atas.

Tanaman itu kemudian ditanam di negara-negara Eropa, seperti Perancis, Portugal, Spanyol, dan Inggris, hingga menjadi gaya hidup di Ottoman Turki.

Baca Juga: Kenali Bahayanya, Jamaah Haji Penderita Diabet Jangan Biarkan Kulit Kering

Sejarawan Belanda Berbard Hubertus Maria Vlekk dalam Nusantara: History of Indonesia menerangkan tembakau diperkenalkan di Asia berkat orang Spanyol yang singgah ke Filipna pada abad ke-16.

Tembakau masuk di nusantara di bawa oleh Pelaut Spanyol setelah memperkenalkan tembakau di Filipina, yang dibawa dari Mexico pada tahun1575.

Setelah itu persebaran tembakau di Asia Tenggara kian masif seiring dengan penanamannya.

Baca Juga: Benarkah Kunyit Bisa Menstabilkan Kadar Gula Darah?

Sementara Thomas Sunaryo, pengajar tetap Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia merekam bagaimana sejarah tembakau masuk ke Indonesia.

Rekaman bagaimana dan berkembang tanaman tembakau ini menjadi budaya tersendiri melalui bukunya; Kretek Pusaka Nusantara.

Dia mengungkap bahwa masyarakat Nusantara sudah menghisap rokok, setelah mengadopsi kebiasaan para penjajah.

Baca Juga: Ancaman Penyakit Kulit Bagi Jamaah Haji, Kenali Ciri-Cirinya

Hal itu terekam dalam laporan utusan VOC tentang Sultan Agung yang menghisap rokok dengan pipa.

Kemudian dalam Babad Ing Sangkala juga mengisahkan para bangsawan Jawa sudah merokok tembakau pada masa pemerintahan Senopati di Kesultanan Mataram.

Kebiasaan merokok saat itu menjadi hal yang 'wajib' bagi masyarakat Jawa.

Tak heran, sampai sekarang rokok kretek digunakan sebagai sesajen untuk mendoakan leluhur.***

Editor: Fahmi Gobel

Sumber: nationalgeographic.co.uk

Tags

Terkini

Terpopuler