Tips Mengatasi Rasa Mabuk Perjalanan Ala Traveloka

6 September 2022, 05:00 WIB
Ilustrasi mabuk perjalanan /Riadi/

 

PORTAL MINAHASA - Mabuk perjalanan sering kali membuat acara liburan dan bisnis yang seharusnya menyenangkan menjadi tidak nyaman.

Anda jadi tidak bisa menikmati perjalanan karena mengalami mabuk perjalanan yang ditandai dengan keluhan pusing dan mual.

Bisa jadi Anda malah malu ketika kemudian muntah dalam di hadapan semua orang gara-gara mabuk perjalanan.

Baca Juga: Awas Penipuan Online, Lakukan Tips Ini Untuk Menjaga Diri

Mabuk perjalanan adalah kondisi tidak nyaman yang dipicu oleh gerakan.

Biasanya, mabuk perjalanan dialami saat bepergian dengan mobil, bus, kereta api, pesawat, atau kapal laut. Kondisi ini juga dapat terjadi saat menaiki wahana hiburan atau realitas virtual.

Penyebab mabuk perjalanan adalah ketidakseimbangan antara apa yang Anda lihat dan apa yang Anda rasakan.

Alat pengatur keseimbangan di dalam telinga mengirim "kesimpulan" yang berbeda ke otak dengan sinyal yang dilaporkan indra penglihatan. Pesan-pesan membingungkan inilah yang membuat Anda merasa tidak enak badan.

Apa hubungan ketidaksesuaian informasi tersebut dengan mabuk perjalanan? Simak penjelasan berikut:

Baca Juga: Pierre Tendean, Pahlawan Revolusi Tampan yang Tewas Akibat Pemberontakan PKI

 

  1. Posisi tempat duduk

Tidak semua orang cukup sensitif untuk merasakan perbedaan informasi ke otak yang menyebabkan mabuk perjalanan itu.

Namun, jika Anda justru salah seorang yang sering mengalami mabuk perjalanan, Anda sebaiknya selalu memilih tempat duduk di mana Anda bisa leluasa melihat pemandangan di luar kendaraan apa pun yang sedang Anda naiki.

Posisi-posisi duduk yang sering menyebabkan mabuk perjalanan antara lain: kursi deretan tengah bis atau pesawat terbang, bangku belakang mobil jip, dan bangku di sisi paling dalam atau terjauh dari bukaan udara.

Untuk menghindari mabuk perjalanan, hindari duduk di kursi yang menghadap ke arah berlawanan dengan tujuan mobil. Misalnya, kursi yang menghadap ke  belakang.

Baca Juga: Pierre Tendean vs Brigadir J: Sama-Sama Ajudan, Sama-Sama Mati Muda

Atau, jika Anda bertubuh mungil, pastikan agar Anda mendapat kursi paling depan di bus. Kursi bus yang bersandaran tinggi biasanya cenderung membuat rasa mabuk perjalanan bagi orang yang tak bisa melihat pemandangan apa pun, selain sandaran kursi.

Cara lain untuk meminimalisir mabuk perjalanan, pilih kursi di mana Anda akan merasakan paling sedikit gerakan, yaitu:

  • Kabin bagian depan di kapal laut atau kabin yang cukup rendah dan dekat dengan permukaan air. Sebab, semakin tinggi posisi Anda saat dalam transportasi air, semakin mengayun rasanya. 
  • Kursi dekat sayap dan jendela saat bepergian dengan pesawat udara. Jangan lupa, setelah di dalam pesawat, pastikan agar ventilasi/pendingin udara selalu mengarah ke wajah Anda.
  • Bangku di samping jendela waktu bepergian dengan kereta atau bus. Yang terbaik adalah bangku paling depan dan yang posisinya menghadap ke depan.
  • Duduklah di kursi depan saat bepergian dengan mobil. Namun ingat, aturan tersebut tidak berlaku untuk anak dan bayi.

 

  1. Arah pandangan mata 

Fokuskan pandangan pada objek tidak bergerak di kejauhan adalah taktik lain yang membantu mengurangi mabuk perjalanan akibat stimulus visual.

Itu sebabnya, salah satu tips pertama dalam menanggulangi mabuk perjalanan di atas adalah memilih tempat duduk di dekat jendela.

 

  1. Aromaterapi

Anda yang sering mabuk perjalanan lebih baik menghindari bau-bauan tajam, termasuk asap rokok.

Lebih baik bawa minyak esensial lavender atau peppermint dalam kemasan yang ampuh mengurangi efek tidak nyaman akibat mabuk perjalanan.

Silakan pilih aroma segar yang Anda sukai dan hirup sepanjang perjalanan atau ketika Anda merasa mual untuk menghilangkan rasa mabuk perjalanan.

 

  1. Asupan makanan 

Jangan makan terlalu berat sebelum melakukan perjalanan. Makanan berminyak, asam, atau yang lambat dicerna seperti daging-dagingan dapat memperburuk rasa mabuk perjalanan.

Untuk mengurangi rasa lapar, atau sekadar menemani perjalanan Anda, bawa biskuit asin atau biskuit yang tidak terlalu berkrim. Camilan lain yang aman untuk mabuk perjalanan adalah sereal, roti, apel, dan pisang.

Air dingin atau minuman berkarbonasi, juga dapat mengurangi rasa mual. Hindari minuman  yang mengandung kafein seperti kopi dan soda tertentu karena dapat menyebabkan dehidrasi dan memperburuk rasa mual mabuk perjalanan.  

Teh chamomile dan air jahe mengurangi asam lambung, dan menenangkan perut. Jahe dalam bentuk permen atau tingting juga telah terbukti mampu menghalau rasa mual perjalanan. Hal yang sama berlaku pada permen mint.

Anda bisa menyimpan minuman-minuman penghalau mual perjalanan itu dalam termos dan membawanya dalam keadaan panas ataupun dingin, sesuai selera.

 

 

  1. Obat mabuk perjalanan

Jika cara-cara di atas belum mampu meredakan mabuk perjalanan Anda, boleh saja memilih obat anti mual.

 

Namun, yang harus Anda pahami adalah bahwa cara kerja obat-obatan anti mabuk perjalanan itu pada dasarnya membuat Anda mengantuk, sehingga tertidur dan tidak menyadari rasa mual. 

Jika tak mau mengonsumsi obat penghilang mabuk perjalanan, Anda bisa mencoba koyo berisi Scopolamine yang harus ditempelkan di belakang telinga. Efeknya bertahan tiga hari, tapi juga dengan efek samping rasa kering di mulut.

Hati-hati, koyo anti mabuk perjalanan Scopolamine tidak cocok untuk anak-anak dan penderita Glaukoma.***

 

 

 

 

Editor: Fauzi Amrullah Permata

Sumber: Traveloka

Tags

Terkini

Terpopuler