Sudah Tahu Pola Pengasuhan Orang Tua Bisa Pengaruhi Kepribadian Anak?

7 September 2022, 21:52 WIB
Ilustrasi parenting /Pixabay/460273

PORTAL MINAHASA - Pola pengasuhan orang tua zaman dahulu berbeda jauh dengan gaya parenting orang tua masa sekarang.

Memaksakan pola pengasuhan orang tua zaman dahulu kepada anak yang lahir di era sekarang tentu tak akan membuahkan hasil kepribadian anak yang sama seperti anak-anak kelahiran tahun baheula.

Baca Juga: Inilah Mereka yang Tidak Ikut G30S PKI, Tapi Merupakan Tokoh Komunis Indonesia

Meskipun demikian, di zaman mana pun Anda menjadi orang tua, pada dasarnya ada 4 macam gaya parenting yang menjadi pola pengasuhan orang tua.

Coba simak keempat pola pengasuhan orang tua berikut ini. Yang mana gaya parenting Anda? Apakah kepribadian anak Anda sudah sesuai harapan?

 

Baca Juga: Harga BBM Bisa Kembali Normal, Ini Yang Disampaikan Menteri BUMN Erick Tohir

Orang Tua Otoriter

Pola pengasuhan orang tua jenis ini paling mudah kita lihat contohnya pada gaya parenting zaman dulu.

Dengan gaya parenting yang mereka terapkan dengan orang tua sebagai Maha Tahu, tugas anak hanya mendengarkan dan menaati.

Pola pengasuhan orang tua gaya ini tidak memasukkan perasaan anak ke dalam pertimbangan.

Baca Juga: Ingin Diet, tapi Hobi Ngemil? Simak Tips Berikut Ini

Pola pengasuhan orang tua seperti ini juga mengabaikan protes dan tidak menerima kata "Tidak" sebagai jawaban.

Gaya parenting orang tua yang menerapkan pola pengasuhan orang tua otoriter bahkan tidak melibatkan anak dalam pengambilan keputusan hal-hal kecil sekalipun.

Jelas, pola pengasuhan orang tua yang seperti ini berefek besar pada kepribadian anak.

 

Orang Tua Otoritatif

Pola pengasuhan orang tua otoritatif tidak sama dengan orang tua otoriter! Jangan keliru.

Sebaliknya, pola pengasuhan orang tua yang otoritatif sangat menjaga perasaan anak. Mereka melakukan itu karena menyadari ada efek pola pengasuhan orang tua pada kepribadian anak.

Gaya parenting dengan pola pengasuhan orang tua otoritatif selalu menyediakan waktu untuk menjelaskan alasan di balik sebuah pengambilan keputusan.

Tambah lagi, pola pengasuhan orang tua otoritatif juga mau mendengarkan kesan yang anak tangkap tentang keberadaan suatu aturan.

Sebenarnya, orang tua dengan gaya parenting begini sangat suka mendengar pendapat anak tentang apa pun.

Singkat kata, pola pengasuhan orang tua otoritatif biasanya menghasilkan hubungan sangat positif dengan buah hati.

 

Orang Tua Permisif

Ayah atau ibu yang menggunakan pola pengasuhan orang tua permisif biasanya adalah mereka yang terlalu sibuk dan tak bisa menyediakan banyak waktu untuk menerapkan disiplin atas anak.

Pelaku pola pengasuhan orang tua permisif rata-rata tak punya kendali atas tindakan dan kepribadian anak mereka, dan hanya muncul untuk mendiktekan hukuman, teguran atau larangan ketika situasi sudah terlalu parah.

Pola pengasuhan orang tua permisif bisa kita kenali lewat orang tua yang membiarkan anak makan permen dan camilan sepanjang hari--dengan alasan karena anak doyan.

Ciri lain pola pengasuhan orang tua permisif adalah anak sepanjang waktu bermain gadget tanpa henti, tak peduli sedang berada di mana pun.

Tak hanya berefek pada kepribadian anak, pola pengasuhan orang tua semacam ini tanpa disadari menjadi penyebab penurunan kesehatan jangka panjang anak.

 

Orang Tua Absen

Gaya parenting yang satu ini bisa terjadi pada orang tua yang terlalu sibuk.

Pola pengasuhan orang tua begini bisa terjadi pada orang tua yang bekerja di luar rumah, maupun yang memiliki usaha untuk dijalankan dari dalam rumah.

Pada intinya, pola pengasuhan orang tua yang ini absen alias tidak benar-benar hadir melaksanakan tugasnya sebagai orang tua. Mereka ada, tapi tiada.

Ayah dan ibu pelaku pola pengasuhan orang tua begini jarang menghabiskan waktu bermain dengan anak, menanyakan keseharian mereka, atau bahkan tahu perkembangan anak di sekolah.

Orang tua dengan pola pengasuhan orang tua seperti ini contohnya adalah yang hanya menyediakan makanan pada jam makan, uang sekolah pada masa membayar uang sekolah, dan menyuruh anak tidur pada jam tidur.

Tanda jelas orang tua dengan gaya parenting gaib seperti ini adalah orang tua yang sering ada dalam ruangan yang sama dengan anak, tapi masing-masing sibuk dengan gadget atau gawai mereka sendiri.

Sayangnya, pola pengasuhan orang tua seperti ini banyak terjadi dalam keluarga di sekitar kita, tanpa para pelakunya menyadari bahwa mereka sebenarnya absen sebagai orang tua.

Setiap pola pengasuhan orang tua punya efek berbeda pada kepribadian anak. Kenali dan pahami pola pengasuhan orang tua yang Anda terapkan, agar bisa membesarkan buah hati dengan kepribadian anak yang memang membanggakan.***

Editor: Abhiseva Harjo Nugraha

Sumber: Momjunction

Tags

Terkini

Terpopuler