Media Asing Sebut Ustaz Abdul Somad Ditolak Singapura Lantaran Dikenal Sebagai Penceramah Ekstremis

- 18 Mei 2022, 18:34 WIB
Ustaz Abdul Somad.
Ustaz Abdul Somad. /Ade Bayu Indra/

PORTAL MINAHASA – Nama Ustaz Abdul Somad (UAS) kini tengah ramai dibicarakan pascaperistiwa penahanan dan 'pengusiran' ustaz kondang tersebut dari Singapura.

Tak hanya di Indonesia, media asing pun turut menyoroti kasus itu dengan mengungkap alasan Singapura menolak kedatangan UAS ke Negeri Singa itu.

Channel News Asia dalam judul artikelnya pada Selasa, 17 Mei 2022, bahkan menyebut UAS sebagai "Pengkhotbah Indonesia Abdul Somad Batubara, yang dikenal karena ajaran 'ekstremis dan segregasi', ditolak masuk ke Singapura'.

"Enam orang yang bepergian dengan Abdul Somad Batubara juga tidak diizinkan memasuki Singapura. Semuanya, yang telah tiba di Terminal Feri Tanah Merah, ditempatkan di atas kapal feri kembali ke Batam," tutur Channel News Asia.

Mereka kemudian mengungkapkan alasan Ustaz Abdul Somad ditolak masuk ke kawasan negara Singapura.

"Somad telah dikenal untuk mengajarkan ajaran 'ekstremis dan segregasionis', yang 'tidak dapat diterima dalam masyarakat multi-ras dan multi-agama Singapura', kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan," kata Channel News Asia.

Setelah itu, mereka membeberkan contoh-contoh sikap Ustaz Abdul Somad yang dinilai tidak bisa diterima Singapura.

"Misalnya, Somad telah berkhotbah bahwa bom bunuh diri adalah sah dalam konteks konflik Israel-Palestina, dan dianggap sebagai operasi 'martir'," ujar Channel News Asia.

Baca Juga: Tren Ancaman Jurnalis Sudah Berkembang ke Serangan Digital, AJI Dorong Penguatan Regulasi

"Dia juga telah membuat komentar yang merendahkan anggota komunitas agama lain, seperti orang Kristen, dengan menggambarkan salib Kristen sebagai tempat tinggal 'jin (roh/setan)', kata MHA," ucapnya menambahkan.

Tidak hanya itu, Ustaz Abdul Somad juga dinilai telah menyebut nonmuslim sebagai orang kafir secara terbuka.

"Kementerian mengatakan bahwa setiap kasus dinilai berdasarkan manfaatnya sendiri," tutur Channel News Asia.

"MHA berkata 'Sementara Somad telah berusaha memasuki Singapura seolah-olah untuk kunjungan sosial, Pemerintah Singapura mengambil pandangan serius tentang setiap orang yang menganjurkan kekerasan dan atau mendukung ajaran ekstremis dan segregasi'," katanya menambahkan, seperti dikutip dari Pikiran-Rakyat.com pada Rabu, 18 Mei 2022.

Baca Juga: Siapkan Servis Spesial untuk Penggemar, Tiket Gala Dinner Miyabi di Jakarta Dibanderol Rp15 Juta

Sebelumnya, Dalam unggahan foto dan video di media sosial pribadinya, Ustaz Abdul Somad menginformasikan suasana sedang berada di ruangan yang mirip penjara.

Dia memperlihatkan dirinya sedang berada di sebuah ruangan berwarna putih dengan atap kawat.

Dia pun menginformasikan suasana sedang berada di ruangan kecil dengan luas 1x2 meter dan dikurung seperti di dalam penjara.

Dalam keterangannya, Ustaz Abdul Somad menerangkan bahwa dia tengah berada di imigrasi Singapura.

Kondisi yang dia unggah adalah ketika dirinya ditahan sebelum dideportasi imigrasi dari Singapura.

Baca Juga: Tesla Dipastikan Berinvestasi di Indonesia, Menteri Bahlil Lahadalia: Inya Allah 2022 Ini

"UAS di ruang 1x2 meter seperti penjara di imigrasi, sebelum dideportasi dari Singapore," kata Ustaz Abdul Somad, Senin, 16 Mei 2022.***

 

Disclaimer: Artikel ini sebelumnya telah tayang di Pikiran-rakyat.com dengan judul "Media Asing Soroti Ustaz Abdul Somad Ditolak Masuk Singapura: Ajarannya Tak Bisa Diterima Singapura"

Editor: Mulyadi Pontororing

Sumber: PRMN


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah