Mahfud MD Sebut Ahli Hukum Sering Terjebak Pandangan Politik Memihak: Ilmuwan Itu Harus Jernih

- 19 Mei 2022, 16:17 WIB
Menko Polhukam, Mahfud MD menjawab pernyataan Anggota DPR RI Tifatul Sembiring soal hukum LGBT di Indonesia.
Menko Polhukam, Mahfud MD menjawab pernyataan Anggota DPR RI Tifatul Sembiring soal hukum LGBT di Indonesia. /Twitter/@PolhukamRI/

“Ilmuwan, organisasi akademisi seperti saudara itu harus jernih. Yang kedua, juga jangan salah dalam melakukan analisis hukum,” tutur Mahfud MD.

Dalam kesempatan ini, dia juga membuka peluang kemungkinan terbentuknya Mahkamah Etika yang sering dilontarkan mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Jimly Asshiddiqie.

 “Mungkinkah kita membentuk mahkamah etika? Pak Jimly sudah bicara berkali-kali, tapi belum ada yang menanggapi. Mahkamah Etika itu seperti apa? karena etika kalau sudah dihukumkan itu sudah bukan etika lagi," ujar Mahfud MD.

"Hukum itu kan etika yang dihukumkan, diberi bentuk dan disahkan,” ucapnya menambahkan.

Mahfud MD menuturkan bahwa untuk merencanakan pembentukan mahkamah etika, Jimly Asshiddiqie sebagai pengusul harus diundang.

Baca Juga: Shin Tae-yong Ungkap Pengganti Asnawi Mangkualam di Semifinal Indonesia U23 Vs Thailand U23

“Nah kalau etika sekarang mau dibuat mahkamahnya itu sperti apa? Yang usul pak Jimly, mungkin ada baiknya pak Guntur (Ketua Umum APHTN-HAN) mengundang beliau. Mahamah etika yang bapak tulis berkali-kali itu seperti apa? mari kita diskusikan. Barang kali bisa menyelesaikan persoalan,” tutur Mahfud MD, dikutip dari Pikiran-Rakyat.com Kamis, 19 Mei 2022.***

 

Disclaimer: Artikel ini sebelumnya telah tayang di Pikiran-rakyat.com dengan judul "Mahfud MD: Tidak Bagus Ahli Hukum Terlibat Agenda Politik"

Halaman:

Editor: Mulyadi Pontororing

Sumber: PRMN


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x