Simbol Agama Digunakan Secara Berlebihan di Konten Medsos, Rektor UIN: Masyarakat Sedang Berkonflik

- 22 Mei 2022, 20:00 WIB
Ilustrasi media sosial.
Ilustrasi media sosial. /Pexels/Tracy Le Blanc/

PORTAL MINAHASA – Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta Prof. Al Makin mengkritik dengan pembuatan konten di Indonesia yang banyak menggunakan simbol agama.

Menurut Al Makin, penggunaan simbol agama secara berlebihan menandakan masyarakat Indonesia sedang tidak baik-baik saja.

"Itu semua menjadi cermin cara beragama yang bukan intinya beragama. Agama menjadi candu, dan bukan menjadi penuntun akhlak," katanya dalam sambutan pembukaan Konferensi Penyiaran Indonesia yang digelar Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Minggu, 22 Mei 2022.

Al Makin mengatakan dalam pengamatannya penggunakan symbol agama secara berlebihan sering ditemui di konten-konten medsos, Youtube, atau televisi.

Hal tersebut kata dia, menandakan sedang tidak baik-baik saja, sedang berkonflik, berebut kekuasaan, atau berebut yang lainnya.

Baca Juga: Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin Bawa Pulang Medali Emas SEA Games Usai Taklukkan Rekan Senegara

Dia juga mengatakan hasil riset menunjukkan bahwa konten di medsos, Youtube, dan televisi dipenuhi simbol-simbol agama yang berlebihan, ritual agama yang berlebihan, siaran televisi religi menjadi sangat religius. "Ini menandakan bahwa masyarakat Indonesia sedang berkonflik," katanya.

Demikian juga hasil riset yang menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia melakukan umrah atau haji berkali kali, juga banyak membangun masjid, tetapi tidak memakmurkannya. "Itu artinya masyarakat Indonesia sedang tidak baik-baik saja," katanya.

"Jika tidak segera disadari dan melakukan pembenahan, justru akan membahayakan eksistensi Bangsa Indonesia," katanya.

Halaman:

Editor: Mulyadi Pontororing

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x