PORTAL MINAHASA - Pemegang saham Holywings, Hotman Paris mengaku, pihaknya masih masih menangani nasib 3.000 karyawan Holywings yang kini tidak bisa bekerja.
Sebelumnya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menutup serentak tempat usaha Holywings yang diikuti oleh sejumlah kota di Indonesia.
Penyegelan sejumlah outlet Holywings itu disebabkan oleh perizinan yang bermasalah. Terlebih kasus promosi minuman yang menggunakan nama Muhammad dan Maria yang menyebabkan protes dan kecaman dari publik kepada pihak manajemen.
Baca Juga: Manajemen Holywings Mengaku Kecolongan Soal Promosi Miras Pakai Nama Muhammad dan Maria
"Kita belum bisa ngomong kerugiannya. Yang jelas kita 3.000 karyawan," kata Hotman Paris di Holywings Gunawarman, Jakarta Selatan, Jumat 15 Juli 2022.
Hotman mengatakan, status 3.000 pegawai Holywings dan 42 gerai (outlet) lainnya menjadi tanggungan berat lantaran bisnisnya masih ditutup serta dampak pandemi beberapa waktu lalu.
Sebanyak 42 gerai tersebut memiliki pemilik dan investor yang berbeda. Karena itu, adanya kasus promosi yang dilakukan Holywings BSD tidak berkaitan dengan seluruh gerai.
Baca Juga: Kelemahan Erik ten Hag di Skuad Manchester United: Ban Kapten Masih Milik Harry Maguire
Adapun gaji bagi para karyawan Holywings masih ditangani, namun dia enggan menyebutkan nominalnya.
Artikel Rekomendasi