Tolak Kenaikan Harga BBM, BEM SI Serukan Aksi Demo 12 September

- 10 September 2022, 13:25 WIB
Aksi demonstrasi menolak kenaikan harga BBM.
Aksi demonstrasi menolak kenaikan harga BBM. /Antara/Jojon/

PORTAL MINAHASA – Menteri Keuangan, Sri Mulyani, menyampaikan alasan kenaikan BBM yaitu bengkaknya dana subsidi hingga Rp502,4 Triliun.

Publik langsung digegerkan dengan kabar kenaikan harga BBM bersubsidi ditarik oleh Pemerintah Presiden Jokowi.

Kebijakan Pemerintah menaikan Harga BBM, cukup memberikan reaksi yang meresahkan bagi masyarakat, karena dari BBM, ditengarai akan berdampak pada kenaikan kebutuhan pokok yang terpaksa harus ikut naik.

Baca Juga: Aksi Demo Tolak Kenaikan Harga BBM Tidak Diliput Televisi Nasional? Ini Faktahnya

Kenaikan harga BBM jenis Pertalite yang awalnya Rp7.650 per liter menjadi seharga RP10.000 per liter, yang berlaku pada 3 September 2022 pukul 14.30 WIB.

Kenaikan BBM pun berlaku pada jenis lainnya seperti kenaikan Solar bersubsidi dari Rp5.150 per liter menjadi Rp6.800 per liter, dan Pertamax non-subsidi dari Rp12.500 per liter menjadi Rp14.500 per liter.

Di tengah harga BBM Pertalite, Solar, dan Pertamax naik. BBM Vivo jenis Revvo 89, sempat menjadi alternatif masyarakat dengan harga yang lebih murah yaitu Rp8.900 per liter.

Baca Juga: Termasuk Mencuri Anak-anak, 7 Kejahatan Halal Ratu Elizabeth II Tanpa Didakwa Bersalah

Namun murahnya harga Vivo hanya bertahan 2 hari, karena Vivo pun harus menyesuaikan harga BBM dengan kebijakan Kementerian ESDM.

Halaman:

Editor: Yunita Datalamon

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x