Perjalanan Muazin Cilik DN Aidit hingga Menjadi Pemimpin PKI

- 11 September 2022, 14:00 WIB
Potret DN Aidit dan Keluarganya
Potret DN Aidit dan Keluarganya /Yunita Datalamon/

PORTAL MINAHASA – Achmad Aidit atau Dipa Nusantara Aidit, salah satu dari delapan anak Abdullah Aidit dan Mailan. Berkiprah di PKI (Partai Komunis Indonsia) sejak tahun 1963, dikenal sebagai muazin cilik.

Walaupun dididik di sekolah Belanda, anak-anak Abdullah termasuk DN Aidit sang pimpinan PKI, tumbuh dalam keluarga yang rajin beribadah bahkan salah satunya menjadi muazin.

Sebagaimana arahan Abdullah, anak-anaknya hidup dalam lingkungan Islam yang baik. Orang-orang di Jalan Belantu mengenal Achmad Aidit atau DN Aidit sebagai muazin alias tukang azan. Jauh sebelum DN Aidit menjadi pimpinan PKI.

Baca Juga: Aksi Demo Tolak Kenaikan Harga BBM Tidak Diliput Televisi Nasional? Ini Faktahnya

Suaranya lantang dan berani melantunkan panggilan salat menjadikan DN Aidit muazin cilik didaerahnya. Situasi keras dikampung halamannya yang membawa bibit PKI ini besar di Jakarta.

Seperti di sebagian besar wilayah Indonesia saat itu, Belitung juga belum punya pengeras suara guna mengumandangkan azan. Jauh sebelum jalan pikiran dan arah politiknya.

"Karena suara Bang Achmad (Aidit) keras, dia kerap diminta mengumandangkan azan," kata Murad Aidit, adik kandung Achmad Aidit dalam tulisan Arif dan Bagja.

Baca Juga: Tolak Kenaikan Harga BBM, BEM SI Serukan Aksi Demo 12 September

Achmad Aidit sang Proklamator Negara Komunis dan pemimpina PKI itu, lahir dalam kondisi keluarga terpandang pada 30 Juli 1923 di Jalan Belantu 3, Pangkallalang, Belitung.

Halaman:

Editor: Yunita Datalamon

Sumber: National Geographic


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini