Apa saja isinya Supersemar itu? Simak ini:
Dalam Supersemar, Presiden Soekarno memerintahkan Soeharto untuk melakukan tiga poin, yaitu:
Baca Juga: Tahukah Kamu, 5 Aplikasi Penghasil Uang Ini Bisa Jadi Solusi Dompet Kosong
Mengambil segala tindakan yang dianggap perlu untuk terdjaminnja keamanan dan ketenangan, serta kestabilan djalannja pemerintahan dan djalannja Revolusi, serta mendjamin keselamatan pribadi dan kewibawaan Pimpinan Presiden/Panglima Tertinggi/Pemimpin Besar Revolusi/Mandataris M.P.R.S. demi untuk keutuhan Bangsa dan Negara Republik Indonesia, dan melaksanakan dengan pasti segala adjaran Pemimpin Besar Revolusi.
Mengadakan koordinasi pelaksanaan perintah dengan Panglima-Panglima Angkatan Lain dengan sebaik-baiknja.
Supaja melaporkan segala sesuatu jang bersangkut paut dalam tugas dan tanggung-djawabnja seperti tersebut diatas.
Tak berselang lama, Soeharto mengambil tindakan membubarkan PKI menjadi partai terlarang di Indonesia.
Banyak menteri PKI ditangkap Soeharto akhirnya menggantikan posisi Soekarno sebagai presiden.
Setelah Soeharto menjadi RI 1, maka hubungan Indonesia dengan Amerika Serikat dan Malaysia menguat.
Begitupun Indonesia kembali bergabung dengan PBB.
Artikel Rekomendasi