Prabowo Disebut Sebagai Politikus Paling Sibuk Saat Idul Fitri 1443 H, Pengamat: Zig-zag Politik Lebaran

- 4 Mei 2022, 18:56 WIB
Pertemuan Menhan, Prabowo Subianto dengan Megawati Soekarnoputri dan keluarganya di Teuku Umar, Menteng.
Pertemuan Menhan, Prabowo Subianto dengan Megawati Soekarnoputri dan keluarganya di Teuku Umar, Menteng. /instagram.com/@puanmaharaniri/

PORTAL MINAHASA – Konsultan media dan politik, Hersubeno Arief menyebut Prabowo Subianto sebagai politikus yang paling sibuk saat Idul Fitri 1443 Hijriah.

Pendapat Hersubeno Arief ini saat menyoroti kegiatan silaturahmi Lebaran Ketua umum Partai Gerindra tersebut  dengan sejumlah tokoh politik dan tokoh agama.

Meski sejumlah tokoh yang ditemui Prabowo menepis adanya isu politik saat silaturahmi berlangsung, namun Hersubeno Arief menilai agak sulit bagi masyarakat untuk tidak beranggapan lain.

"Ketua umum partai Gerindra yang saat ini menjadi Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto tampaknya menjadi politisi yang paling sibuk pada hari raya Idul Fitri 1433 Hijriah ini," kata Konsultan media dan politik, Hersubeno Arief, Rabu, 4 Mei 2022 Seperti dikutip dari Pikiran-rakyat.com.

Dia kemudian menyoroti kegiatan Prabowo Subianto yang bahkan rela bolak-balik terbang dari satu daerah ke daerah lain demi melakukan silaturahmi.

Baca Juga: Chelsea Teracam Didepak dari Liga Inggris Musim Depan

Begitu selesai melaksanakan salat Id di kediamannya di Bukit Hambalang, Bogor, Menteri Pertahanan itu langsung melakukan silaturahmi dengan para kader Gerindra.

"Setelah acara internal, Prabowo memulai perjalanan panjang. Dia bersilaturahmi dengan Presiden Jokowi yang tengah berada di Istana Kepresidenan Gedung Agung Yogyakarta," tutur Hersubeno Arief.

"Dari Yogyakarta, Prabowo kembali ke Jakarta untuk bersilaturahmi ke kediaman ketua umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri di Jalan Teuku Umar, kawasan Menteng, Jakarta," ucapnya menambahkan.

Didampingi oleh putranya dan Sekjen DPP Ahmad muzani, Prabowo Subianto menemui Megawati Soekarnoputri yang didampingi Putra dan putrinya, yakni Prananda dan Puan Maharani.

Tidak hanya itu, tampak juga dalam acara silaturahmi tersebut turut didampingi kepala BIN Jenderal Polisi Budi Gunawan.

Baca Juga: Jokowi Tetapkan Aturan Pendanaan Ibu Kota Nusantara Mencapai Rp466 Triliun

"Setelah bertemu dengan Megawati pada hari Senin kemarin, kemudian pada hari Selasa-nya Prabowo itu mulai perjalanan panjang menuju Jawa Timur. Dia bertemu dengan sejumlah kiai dan ulama di kawasan Tapal Kuda di Jawa Timur, yakni daerah Situbondo dan Jember," tutur Hersubeno Arief.

"Daerah ini dikenal sebagai kawasan santri NU dan khususnya orang Madura overseas yang disebut sebagai komunitas pendalungan," ujarnya menambahkan.

Belum selesai sampai di situ, Prabowo Subianto kembali ke Surabaya untuk bersilaturahmi dengan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).

"Kemudian pada malam harinya, ini nanti dia bertemu dengan gubernur Jatim Khofifah Indar parawansa," ucap Hersubeno Arief.

Meski Ahmad Muzani membantah ada muatan politik dari safari Prabowo Subianto ini, tetapi hal itu tidak bisa dilepaskan dari aksi Ketum Gerindra tersebut.

"Walaupun Sekjen DPP Gerindra Ahmad muzani membantah ada muatan politik dari Safari Prabowo yang zig-zag dari Jakarta menuju Jogja Kembali ke Jakarta dan kemudian terbang ke Surabaya, terus ke Jember dulu, Situbondo, dan kemudian Surabaya," kata Hersubeno Arief.

Baca Juga: Kakorlantas: Syarat Mutlak Berlalu Lintas Harus Sehat dan Stamina Prima

"Agak sulit rasanya bagi kita untuk menepis bahwa silaturahmi Lebaran kali ini dimanfaatkan secara serius oleh Prabowo, jadi ini kita bisa sebut semacam zig-zag politik lebaran," tuturnya menambahkan.

Bahkan, dari daerah yang dituju Prabowo Subianto dan dengan siapa dia bertemu saja sebenarnya bisa terlihat gambaran target yang ingin dicapainya.

"Dari daerah yang dituju Prabowo, dengan siapa dia bertemu, kita sebenarnya bisa dapet gambaran apa target yang ingin dicapai dan bagaimana cara dia memperolehnya serta sekaligus dia menempatkan dirinya," ujar Hersubeno Arief.

"Prabowo tampaknya sangat mengedepankan fatsun politik yang tinggi atau dalam bahasa Jawa ini dia ngerti unggah ungguh tatakrama politik Indonesia yang dominan dengan kultur jawa," ucapnya menambahkan.

Hersubeno Arief kemudian menyoroti bagaimana Prabowo Subianto tetap mengutamakan Jokowi dalam kunjungannya.

Baca Juga: Tujuh Cara Polisi Cegah Kepadatan Arus Balik Lebaran 2022: Catat Jalur Alternatifnya

"Coba perhatikan keputusannya untuk tetap menjadikan kunjungan ke Jokowi sebagai prioritas utama, walaupun jauh-jauh ke Jogja itu tetap dia tempatkan di dalam daftar utamanya," tuturnya.

"Bukan misalnya ke Megawati dulu, karena Megawati sebenarnya dari sisi jarak jauh lebih mudah, lebih dekat dibandingkan dari Hambalang terus menuju ke Yogyakarta," ucapnya.

“Demi menjaga unggah-ungguh tatakrama politik, Prabowo harus terbang dari Jakarta ke Jogja, balik lagi ke jakarta, baru setelah itu dia terbang jauh ke Jawa Timur," kata Hersubeno Arief menambahkan, dikutip dari kanal Youtube Hersubeno Point.***

Artikel ini sebelumnya telah tayang di Pikiran-rakyat.com dengan judul "Politikus Paling Sibuk Saat Idul Fitri 1443 H: Prabowo Dinilai Manfaatkan Silaturahmi Lebaran dengan Serius"

Editor: Mulyadi Pontororing

Sumber: PRMN


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini