PORTAL MINAHASA – Asusm-asumsi terkait sikap Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang dinilai setuju dengan adanya narasi penundaan Pemilu 2024 mulai terbantahkan.
Hal ini disampaikan Direktur Eksekutif Indonesian Presidential Studies (IPS), Nyarwi Ahmad. Menurutnya, isu tersebut mulai terbantahkan setelah Presiden Jokowi melakukan pertemuan dengan KPU RI.
Menurutnya, dengan pertemuan Jokowi dan pimpinan KPU, narasi yang belakangan menjadi polemik seperti penundaan pemilu, penambahan, dan perpanjangan masa jabatan presiden sudah terbantahkan.
Baca Juga: Jangan Sepelehkan! Postingan Media Sosial Bisa Jadi Pertimbangan Rekruitmen Karyawan
"Asumsi orang yang mengatakan presiden setuju dengan penundaan pemilu, saya kira itu terbantahkan 100 persen," kata dia, dalam keterangan di Jakarta, Selasa, 31 Mei 2022.
Menuru Ahmad, pertemuan Presdien dan KPU adalah bentuk komitmen Jokowi untuk memelihara demokrasi.
Bahkan komitmen itu, disampaikan Jokowi ketika menyatakan dukungan penuh pada seluruh tahapan dan pelaksanaan Pemilu 2024.
"Saya kira justru menunjukkan komitmen dia terhadap kelangsungan terjaganya sistem demokrasi kita dengan baik melalui mekanisme pemilu lima tahunan," ujar dia.
Artikel Rekomendasi