6 Tragedi Sepak Bola Terkelam Dalam Sejarah Dunia Selain Tragedi Kanjuruhan Malang

3 Oktober 2022, 17:35 WIB
Tragedi Sepak Bola di Stadion Hillsborough, salah satu catatan kelam dunia olah raga. /

 

PORTAL MINAHASA - Indonesia malu dan berduka akibat tragedi memilukan yang terjadi pada hari Sabtu, 1 Oktober 2022. Lebih dari 100 orang meninggal usai pertandingan antara Arema FC melawan Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur.

Hampir 300 jiwa cedera, beberapa di antaranya anak-anak, Tragedi Kanjuruhan Malang menjadi salah satu tragedi sepak bola terbesar di dunia saat ini.

Semangat memberi dukungan kepada tim kesayangan bukan baru pertama kali memakan korban. Dalam sejarah dunia, tercatat ada enam tragedi sepak bola lain yang pernah terjadi.

Baca Juga: Hati-Hati! Kebiasaan-Kebiasaan Sepele Ini Bisa Bikin Hepatitis!

 

1. Tragedi Sepak Bola di Estadio Nacional, Peru, Tahun 1964

Pada 24 Mei 1964, Peru menjadi lawan sekaligus tuan rumah dalam pertandingan melawan Argentina. Lebih dari 50.000 pendukung hadir untuk memastikan kemenangan Peru.

Ketika waktu pertandingan tersisa enam menit, gol pertama oleh Peru dinyatakan tidak sah oleh wasit. Padahal, posisi skor saat itu sudah 1-0 dengan Argentina telah lebih dulu berhasil menyarangkan gol ke gawang tuan rumah.

Seorang supporter masuk ke lapangan dan melakukan aksi protes. Petugas keamanan menghalanginya. Lebih banyak pendukung Peru turun untuk membantu rekan mereka. Hasilnya, polisi melemparkan tabung berisi gas air mata.

Baca Juga: Cara Simpan Chat-Chat Rahasia WhatsApp ke Google Drive

Situasi berubah kacau karena semua orang berusaha lari menuju pintu keluar. Sialnya, jalan masuk menuju Estadio Nacional berupa gerbang besi yang terkunci selama pertandingan berlangsung. 

Penonton yang berusaha lari keluar lupa dan terlambat menyadari fakta tersebut, sehingga terus mendesak maju, menggencet hingga tewas supporter yang telah lebih dulu tiba di depan gerbang besi.

Dokumen resmi melaporkan bahwa dari 500 orang yang cedera dalam tragedi sepak bola di Estadio Nacional tahun 1964 itu, hanya 172 orang yang bertahan hidup.

Baca Juga: Mau Ramai Didatangi Pembeli? Daftarkan Bisnis Rumahan ke Google Map

 

2. Tragedi Sepak Bola di Stadion Heysel, Belgia, Tahun 1985

Pertandingan antara dua klub besar Juventus dan Liverpool pernah mengakibatkan salah satu tragedi sepak bola terkelam sepanjang masa.

Penyebabnya, meski dengan sejarah panjang persaingan kedua klub, pihak penyelenggara tidak membuat pemisahan antara lokasi tempat duduk pendukung tim yang berseberangan. Hanya ada pembatas seadanya terbuat dari kawat.

Pada satu momen kemudian, pendukung Liverpool mulai melemparkan batu ke arah supporter Juventus. Fans Juventus melarikan diri dari area tribune dengan cara meloncati tembok stadion. Tembok stadion kolaps, mengakibatkan 600 orang cedera dan 39 orang kehilangan nyawa.

Akibat tragedi sepak bola di Stadion Heysel, Belgia itu, Liverpool sempat terlarang ikut pertandingan Liga Eropa hingga 6 tahun lamanya. Tak hanya itu, gara-gara ulah segelintir pendukung tersebut, semua klub sepak bola dari Inggris tertolak mendaftarkan diri dalam pertandingan Eropa mana pun selama 5 tahun.

 

3. Tragedi Sepak Bola di Stadion Hillsborough, Yorkshire, Inggris, Tahun 1989

Belum selesai menjalani masa hukuman dari Liga Eropa, Liverpool kembali bertanding pada tahun 1989. Kali itu mereka melawan sesama klub Inggris, Nottingham Forest.

Kebalikan dari kasus sebelumnya ketika korban jiwa jatuh akibat gerbang terkunci, dalam tragedi sepak bola kali ini pihak penyelenggara tidak menutup gerbang sehingga penonton membludak, melebihi kapasitas. Akibatnya, tiang tribune runtuh menimpa ribuan hadirin. 

Hasilnya, 900 orang lebih cedera dan 96 tewas.

 

4. Tragedi Sepak Bola di Stadion Bradford City Tahun 1985

Lagi-lagi di Inggris, kebakaran terjadi pada 11 Mei 1985 saat berlangsung pertandingan antara tim dari kota Bradford melawan tim kota Lincoln. 

Penyebabnya adalah kondisi stadion yang lumayan tidak terawat, dengan tumpukan sampah di kolong-kolong bangku penonton. Diduga akibat jentikan abu rokok, api dengan cepat menyebar, memerangkap sejumlah penonton di tribune.

Walaupun pemadam kebakaran tiba tak sampai sepuluh menit kemudian, korban jiwa telanjur jatuh. 265 orang cedera, 56 meninggal, 50 di antaranya tewas terpanggang.

 

 

5. Tragedi Sepak Bola di Stadion Accra, Ghana, Tahun 2001

Saat itu, tim Kotoko berhadapan dengan tim Heart of Oak. Jelang akhir pertandingan, Heart of Oak berhasil mencetak dua gol dan menjadi pemenang.

Fans Kokoto pun meradang dan mulai melemparkan botol, bahkan kursi, ke arah lapangan. 

Polisi merespons dengan gas air mata. Hasilnya, penonton bertemperasan ke arah gerbang yang masih terkunci. 126 orang menjadi korban jiwa pada hari nahas tersebut.

 

6. Tragedi Sepak Bola di Stadion Port Said, Mesir, Tahun 2012

Awal Februari 2012, di Stadion Port Said, Mesir, berlangsung pertandingan Liga Premier Mesir antara klub Al-Ahly melawan Al-Masry.

Kericuhan berawal gara-gara antusiasme pendukung Al-Masry yang berkali-kali turun ke lapangan setiap kali tim kesayangan mereka mencetak gol.

Setelah pertandingan berakhir, massa pendukung Al-Masry menyerang pemain Al-Ahly yang sedang berjalan menuju ke ruang ganti. Menggunakan pisau, botol, batu, dan petasan, mereka juga menyerang supporter tim lawan.

Pendukung Al-Ahly mencoba melarikan diri ke arah pintu keluar, tapi gerbang stadion masih terkunci. Walhasil, 72 pendukung Al-Ahly tewas dan 500 lainnya cedera.

Akibat aksi tersebut, 470 perusuh dari pihak Al-Masry ditahan hingga 73 di antara mereka resmi diajukan ke persidangan.

 

Itulah enam tragedi sepak bola yang pernah terjadi di berbagai tempat, selain Tragedi Kanjuruhan Malang di Indonesia baru-baru ini.***

 

 

Editor: Abhiseva Harjo Nugraha

Sumber: The Daily Beast

Tags

Terkini

Terpopuler