Saat ini, lanjut dia, di Ukraina Timur, Mariupol, telah dikelilingi dan diblokade tentara Rusia dari segala sisi, baik di darat maupun laut.
Vasyl menambahkan 90 kapal yang mengangkut gandum dan bahan makanan lain juga turut dihadang di Laut Hitam yang tidak hanya berdampak bagi Ukraina, tetapi juga bagi negara-negara lainnya.
Baca Juga: Gunung Merapi Luncurkan Awan Panas Sejauh 2 Km
“Ini dapat mengancam ketahanan pangan dunia, kelaparan di beberapa daerah, migrasi, dan ketidakstabilan politik di negara-negara di dunia,” katanya.
Selain itu, Vasyl mengatakan pihaknya tidak bisa menghitung secara pasti korban jiwa karena tentara Ukraina memboyong krematorium mobile untuk menghancurkan jenazah para korban.
“Rusia tidak hanya berkomitmen dalam kejahatan perang terhadap Ukraina, tetapi juga terhadap umat manusia,” katanya.
Baca Juga: Tanggapan Menteri Perdagangan Soal Pejabatnya Terlibat Dugaan Korupsi Minyak Goreng
Dikutip dari Antara, sebelumnya, juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia Igor Konashenkov dalam keterangan pers mengatakan seluruh wilayah perkotaan di Mariupol telah sepenuhnya bersih dari Angkatan Bersenjata Ukraina dan tentara bayaran asing.
Dia menambahkan sisa-sisa pasukan perlawanan telah dikepung di dalam pabrik besi dan baja Azovstal dan sebanyak 1.464 personel militer Ukraina menyerah dalam pertempuran di Mariupol.***
Artikel Rekomendasi