Amnesty Internasional: Pembunuhan Shireen Abu Akleh adalah Sistem Mematikan Israel Membungkam Palestina

- 12 Mei 2022, 14:10 WIB
 Jurnalis veteran Al Jazeera, Shireen Abu Akleh tewas tertembak saat meliput di Tepi Barat, Rabu, 11 Mei 2022.
Jurnalis veteran Al Jazeera, Shireen Abu Akleh tewas tertembak saat meliput di Tepi Barat, Rabu, 11 Mei 2022. /Twitter.com/@AidaTuma

Baca Juga: 24 Jam Perjalanan, Presiden Jokowi ke Amerika Serikat Hadiri pertemuan KTT Khusus ASEAN

Menurut catatan Amnesty International, selama April 2022, pasukan Israel membunuh sedikitnya 22 warga Palestina, termasuk tiga anak-anak. Serangan terpisah oleh orang-orang Palestina bersenjata menewaskan 18 orang di kota-kota di seluruh Israel sejak 22 Maret.

Sejak eskalasi kekerasan saat ini, pejabat pemerintah Israel, termasuk Perdana Menteri Naftali Bennett, telah berulang kali membuat pernyataan yang menghasut kekerasan dan mendorong penggunaan kekuatan yang melanggar hukum selain memberikan perintah untuk menembak warga Palestina yang tidak menimbulkan ancaman.

Sementara otoritas Palestina di Tepi Barat mengutuk semua serangan Palestina terhadap warga sipil Israel.

"Negara-negara di seluruh dunia memiliki tanggung jawab moral dan hukum untuk mengambil tindakan segera untuk mengakhiri kejahatan berkelanjutan yang dilakukan oleh Israel terhadap Palestina untuk mempertahankan bencana apartheid.

Jaksa Pengadilan Kriminal Internasional harus menetapkan arah keadilan, kebenaran dan reparasi untuk mengakhiri impunitas yang mendorong kejahatan yang sedang berlangsung ini," kata Saleh Higazi.***

 

Disclaimer: artikel ini sebelumnya telah tayang di Pikiran-rakyat.com dengan judul "Soal Kematian Jurnalis Palestina, Amnesty Internasional: Akhiri Apartheid Israel"

Halaman:

Editor: Mulyadi Pontororing

Sumber: PRMN


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini