Kericuhan berawal gara-gara antusiasme pendukung Al-Masry yang berkali-kali turun ke lapangan setiap kali tim kesayangan mereka mencetak gol.
Setelah pertandingan berakhir, massa pendukung Al-Masry menyerang pemain Al-Ahly yang sedang berjalan menuju ke ruang ganti. Menggunakan pisau, botol, batu, dan petasan, mereka juga menyerang supporter tim lawan.
Pendukung Al-Ahly mencoba melarikan diri ke arah pintu keluar, tapi gerbang stadion masih terkunci. Walhasil, 72 pendukung Al-Ahly tewas dan 500 lainnya cedera.
Akibat aksi tersebut, 470 perusuh dari pihak Al-Masry ditahan hingga 73 di antara mereka resmi diajukan ke persidangan.
Itulah enam tragedi sepak bola yang pernah terjadi di berbagai tempat, selain Tragedi Kanjuruhan Malang di Indonesia baru-baru ini.***
Artikel Rekomendasi