Network
PORTAL MINAHASA - Dua puluh kerangka korban G30S PKI ditemukan di tepi Hutan Dempes, Wonosobo, Jawa Tengah. Penggaliannya dipimpin Sulami, pendiri Yayasan Penelitian Korban Pembunuhan (YPKP) 65-66.
Sebagai salah seorang korban sampingan tragedi berdarah G30S PKI, Sulami yakin ada banyak jenazah tak berdosa tergeletak menanti penutupan layak atas hidup mereka.
Sulami dulu anggota Gerwani. Setelah nama Gerwani tercoreng kisah penganiayaan terhadap para jenderal korban Lubang Buaya, Sulami sempat hidup dalam persembunyian, sebelum kemudian tertangkap dan mengalami bertahun penganiayaan di penjara.
Baca Juga: Jalankan Bisnis Apapun Dengan Ponsel Cerdas Milikmu, Simak Keuntungannya
Sebagai orang yang mengalami langsung fitnah-fitnah keji Orde Baru sehubungan aktivitas aliran kiri PKI, Sulami gigih membongkar kebenaran. Untuk itulah, Sulami mendirikan YPKP.
Penggalian atas jenazah korban G30S PKI dilakukan YPKP selama dua hari sejak tanggal 16 hingga 18 November 2000.
Informasi mengenai lokasi di Hutan Dempes itu, serta pohon kelapa tinggi yang menjadi patokan, mereka dapat dari seorang saksi yang melihat pembunuhan massal tersebut.
Baca Juga: Nasib Seniman Lekra Selepas G30S PKI
Para korban adalah orang-orang yang katanya mendukung gerakan komunis dan pemerintahan Presiden Soekarno.
Artikel Rekomendasi