Rapat Kabinet Baru Prancis Dibayangi Tuduhan Pemerkosaan Seorang Menteri yang Ditunjuk Emmanuel Macron

- 23 Mei 2022, 19:22 WIB
Ilustrasi pemerkosaan saat kerusuhan Mei 98
Ilustrasi pemerkosaan saat kerusuhan Mei 98 /portalmaluku.pikiranrakyat.com

PORTAL MINAHASA – Pertemuan pertama kabinet baru Presiden Prancis Emmanuel Macron pada Senin, 23 Mei 2022, dibayangi dengan tuduhan pemerkosaan oleh seorang menteri dari partai konservatif oposisi.

Dua perempuan menuduh Damien Abad, yang baru saja ditunjuk sebagai Menteri untuk Solidaritas dan Disabilitas Prancis, pada Minggu 22 Mei 2022. Tuduhan itu pun langsung dibantah Abad.

Laman Mediapart mempublikasikan artikel hasil wawancara dua perempuan yang menuduh Abad melakukan pemerkosaan tersebut.

Emmanuel Macron menunjuk Abad sebagai Menteri untuk Solidaritas dan Disabilitas Prancis pada Jumat lalu., Penunjukan itu setelah Macron berupaya selama dua pekan untuk menemukan keseimbangan gender, persuasi politik, dan pengalaman dalam kabinetnya.

Baca Juga: Pembiayaan APBN Melalui Utang Turun Tajam pada April 2022, Sri Mulyani: Mulai Terjadi Pemulihan

Abad sebelumnya merupakan pemimpin partai konservatif oposisi di Majelis Nasional Prancis. Dia merupakan “tangkapan” terbesar Macron di tingkat tengah-kanan, dan merupakan bagian dari upaya untuk semakin memperlemah partai mantan presiden Jacques Chirac dan Nicolas Sarkozy.

Perdana Menteri Elisabeth Borne mengatakan tidak mengetahui adanya tuduhan tersebut saat Abad bergabung ke dalam pemerintahan.

Kedua perempuan yang dikutip oleh artikel Mediapart mengatakan Abad memaksa mereka melakukan hubungan seksual yang tak diinginkan dengannya. Peristiwa itu terjadi pada akhir 2010 dan awal 2011, kata mereka.

Salah satu dari kedua perempuan tersebut melaporkan Abad ke kepolisian pada 2017, yang berakhir tanpa adanya tindakan lebih lanjut, kata Abad dan Mediapart.

Halaman:

Editor: Mulyadi Pontororing

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah