Kebutuhan Kehangatan
Orang tua yang bekerja di luar rumah paling sering mengalami ini. Setiap kali menjelang jam keluar dari rumah untuk pergi bekerja, anak tantrum.
Setiap kali memberi tahu anak tenang kemungkinan orang tua harus lembur atau keluar kota, anak tantrum.
Jangan kesal. Ubah perspektif Anda. Anak tersebut memang lahir dari hubungan Anda dan pasangan. Sejak pertama kali dia membuka mata, bau dan suara yang dia kenal adalah milik Anda dan pasangan. Itulah "rumah" dan kenyamanan baginya. Kehilangan itu membuat anak tantrum.
Bukankah kita--para orang dewasa--pun senang saling mengekspresikan kasih sayang dengan pasangan sepanjang waktu? Berpelukan, berpegangan tangan, atau minimal berbalas pesan. Kebutuhan yang sama ada pada anak.
Setiap kali Anda pergi berjam-jam untuk menghadiri jam kantor, anak kehilangan momen saling mengekspresikan kasih sayang tersebut. Lama-kelamaan, dia hafal dengan jadwal tersebut. Tak heran dia tantrum setiap kali jam itu tiba.
Kalau memang tak ada pilihan selain bekerja di luar rumah, pastikan saja bahwa anak ada dalam pengasuhan orang yang menyayanginya sebesar Anda, yang akan mengasuh, merawat, dan memenuhi kebutuhan keceriaannya selama jam-jam Anda tidak berada di rumah. Dengan demikian, risiko tantrum bisa ditekan.
Rasa Takut
Pernahkah anak Anda ngotot tak mau berlama-lama di suatu tempat, tanpa alasan, hanya rewel dan melakukan tantrum?
Artikel Rekomendasi