Anak Tantrum, Orang Tua Jangan Ikut-Ikutan

- 29 September 2022, 23:51 WIB
Ilustrasi cara penanganan anak tantrum oleh orang tua yang tenang.
Ilustrasi cara penanganan anak tantrum oleh orang tua yang tenang. /

Jangan marahi dia. Perhatikan sekitar. Adakah sesuatu yang memicu rengekan tersebut? Bisa jadi anak Anda takut pada anjing, kucing, atau bahkan seseorang! 

Alih-alih mengomeli anak, berusahalah untuk selalu mencoba memahami tantrum anak. Ada sesuatu yang ingin dia sampaikan lewat kelakuan tersebut. 

Meski anak masih berusia "belum tahu apa-apa", menertawakan atau mengecilkan perasaan anak saat dia tantrum akan meninggalkan bekas rasa terasing sampai dia dewasa. Anak bisa merasa Anda meninggalkan dia pada saat dia paling membutuhkan kehangatan.

Apa pun penyebab tantrum anak, sebagai orang tua Anda harus membuktikan bahwa Anda layak disebut orang dewasa. Caranya, tentu saja dengan menangani tantrum anak dengan sikap tenang dan penuh kendali atas situasi.

Temukan penyebab tantrum anak, tawarkan dia pengertian dan kehangatan Anda sebagai orang tua.

Dengan catatan, kalau anak tetap tantrum karena alasan yang tidak benar, jangan segan-segan mengeraskan sikap menolak permohonannya.

Ingat, anak adalah kanvas kosong. Pembawaan anak adalah tiruan pembawaan Anda. Jika Anda sering mudah meledak marah, kemungkinan besar anak akan bersikap serupa saat tantrum.

Sebaliknya, jika Anda mudah "menyogok" anak dengan berbagai kesenangan asalkan dia berhenti melakukan tantrum, anak akan merekam pola tersebut sebagai cara memperoleh semua yang dia mau.

Akan tetapi, jangan putus asa. Masa-masa tantrum semacam itu akan segera lewat. Sementara itu, nikmati saja masa-masa belajar Anda bersama anak. Anda belajar menjadi orang tua. Anak belajar menjadi anggota keluarga dan masyarakat.***

Halaman:

Editor: Abhiseva Harjo Nugraha

Sumber: parenting.co.id


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x