Ternyata Ini Penyebab Patung Penumpas G30S PKI di Museum Dharma Bhakti Kostrad Dibongkar

22 September 2022, 21:41 WIB
Ruang dalam Museum Dharma Bhakti Kostrad /Miftah's TV,/Miftah's TV

PORTAL MINAHASA - Museum Dharma Bhakti Kostrad adalah tempat pengabadian bakti-bakti prajurit Kostrad terhadap negeri. Pada pintu utamanya tercantum nama-nama Pangkostrad yang pernah menjabat. 

Menurut buku sejarah terbitan Masa Orde Baru, Museum Dharma Bhakti Kostrad merupakan lokasi di mana Mayjen Soeharto merancang pengamanan Presiden Soekarno, serta menyusun rencana pencarian korban G30S PKI.

Selain itu, menurut situs Kostrad, di Museum Dharma Bhakti Kostrad ini jugalah tempat pengaturan Operasi Trikora dan Seroja.

Baca Juga: Taman Makam Pahlawan Kalibata, Tempat Peristirahatan Terakhir 7 Pahlawan Revolusi

Di Museum Dharma Bhakti Kostrad bahkan terdapat diorama Mayjen Soeharto sedang memberi instruksi kepada Kolonel Sarwo Edhie Wibowo selaku Komandan Resimen Parako.

Ada tiga patung terpenting di Museum Dharma Bhakti Kostrad, yaitu patung Soeharto, Letjen TNI Sarwo Edhie Wibowo, dan Jenderal Nasution.

Penggagas pembuatan tiga patung penumpas G30S PKI di Museum Dharma Bhakti Kostrad itu adalah Jenderal Nasution.

Baca Juga: Kisah Nahdlatul Ulama (NU) Diwakili Asrul Sani Menentang Lekra Milik PKI Dengan Lesbumi

Namun, pada September 2021 muncul berita menghebohkan. Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo menyampaikan bahwa patung ketiga tokoh penumpasan G30S PKI di Museum Dharma Bhakti Kostrad hilang!

Hilangnya patung penumpas G30S PKI tersebut membuat Gatot Nurmantyo khawatir TNI telah sekali lagi disusupi PKI. Jika benar, itu situasi yang sangat berbahaya  karena TNI merupakan benteng terakhir NKRI.

Bangunan Museum Dharma Bhakti Kostrad ada di Jl. Merdeka Timur 3, RT/RW 2/1, Gambir, Jakarta Pusat.

Baca Juga: Jenazah Pahlawan Revolusi Korban G30S PKI Ditemukan Berkat Sukitman

Bangunan Museum Dharma Bhakti Kostrad didirikan pada tahun 1870.

Pada 6 Maret 1961, bangunan Museum Dharma Bhakti Kostrad digunakan sebagai Kantor Mayor Jenderal (Mayjen) Soeharto yang ketika itu menjabat sebagai Pangkostrad I.

Sampai masa jabatan Pangkostrad XII, bangunan Museum Dharma Bhakti Kostrad masih berfungsi sebagai kantor. 

Pengalihfungsian dari kantor Pangkostrad ke Museum Dharma Bhakti Kostrad  diresmikan oleh Letjen TNI Rudini yang menjabat sebagai Pangkostrad XII.

Peresmian Museum Dharma Bhakti Kostrad terjadi pada tanggal 4 Maret 1997 oleh Presiden Soeharto yang kala itu sudah menjadi presiden.

Belakangan, Pangkostrad saat itu, Letjen Dudung Abdurachman, menjelaskan bahwa pembongkaran patung-patung di Museum Dharma Bhakti Kostrad adalah atas permintaan penggagas pembuatan patung penumpas G30S PKI itu sendiri. 

Ternyata, Jenderal Nasution meminta ketiga patung di Museum Dharma Bhakti Kostrad itu dibongkar karena beliau merasa pendiriannya bertentangan dengan ajaran agama.

Karena permintaan pembongkaran tiga tokoh penumpas G30S PKI datang dari penggagasnya sendiri, maka Pangkostrad Dudung Abdurahman tidak dapat menolak.***

 

 

Editor: Abhiseva Harjo Nugraha

Sumber: heritage.id

Tags

Terkini

Terpopuler