Jenazah Pahlawan Revolusi Korban G30S PKI Ditemukan Berkat Sukitman

- 18 September 2022, 20:26 WIB
Momen penemuan dan pengangkatan jenazah 7 Pahlawan Revolusi korban G30S PKI di Lubang Buaya
Momen penemuan dan pengangkatan jenazah 7 Pahlawan Revolusi korban G30S PKI di Lubang Buaya /

PORTAL MINAHASA - Pada dini hari tanggal 30 September 1965, Pasukan Cakrabirawa yang telah disusupi gerakan komunis mendatangi rumah sejumlah perwira TNI AD.

Para jenderal itu kemudian dibawa secara paksa dengan tuduhan merencanakan kudeta atas pemerintahan Presiden Soekarno. Nyatanya, ketujuh petinggi militer itu kemudian dibunuh.

Jenazah Jenderal Ahmad Yani, Mayjen S. Parman, Mayjen Soeprapto, Mayjen MT Haryono, Brigjen DI Pandjaitan, Brigjen Sutoyo, dan Lettu Pierre Tendean ditemukan dalam sebuah sumur tua di kawasan Lubang Buaya.

Baca Juga: Dari Rusia ke Seluruh Dunia: Asal-Usul Palu Arit Jadi Lambang Komunis dan PKI

Meskipun sasaran penculikan G30S PKI malam itu adalah para Dewan Jenderal, Pierre Tendean turut menjadi korban gara-gara mengaku sebagai Jenderal Nasution.

Ketika ditemukan, jasad para perwira sudah dalam keadaan membusuk akibat sekian hari berada di tempat lembap berkedalaman 15 meter. Penemuan jenazah para Pahlawan Revolusi adalah berkat Sukitman, seorang polisi.

Malam itu, Sukitman yang masih berpangkat rendah Agen Polisi Tingkat II sedang berpatroli di sekitar Blok M. Sukitman mendengar rentetan tembakan. Sukitman pun mendekati sumber suara.

Baca Juga: Diam-Diam Berbakat Pujangga, Inilah Sejumlah Karya Puisi DN Aidit Sebagai Contoh Untuk Para Seniman Lekra

Pasukan Cakrabirawa, yang sedang mendatangi rumah Jenderal DI Pandjaitan di kawasan yang sama, menangkap Sukitman.

Halaman:

Editor: Abhiseva Harjo Nugraha


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah