PORTAL MINAHASA - Surat kabar pada era tahun 1965 sering mengutip Dokumen Gilchrist untuk mendukung argumen keterlibatan Blok Barat dalam penggulingan Presiden Soekarno di Indonesia.
John Roosa membahas selengkapnya Dokumen Gilchrist dalam buku Dalih Pembunuhan Massal.
Keberadaan Dokumen Gilchrist pertama kali diumumkan oleh Soebandrio, Menteri Luar Negeri Indonesia masa itu, sewaktu dalam perjalanannya ke Kairo, Mesir.
Baca Juga: Perseteruan Seniman Lekra dan Manikebu (Manifesto Kebudayaan) di Zaman Kejayaan PKI
Dokumen Gilchrist adalah telegram rahasia dari Duta Besar Inggris di Jakarta, Andrew Gilchrist.
Dokumen Gilchrist menyebutkan bahwa dua negara Blok Barat, Inggris dan Amerika Serikat (AS), memiliki hubungan spesial dengan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) untuk menggulingkan Presiden Soekarno.
Perwakilan Kedutaan Besar AS segera menyusul Soebandrio ke Kairo. Setelah mendapatkan foto salinan Dokumen Gilchrist, pihak Amerika menyimpulkan bahwa dokumen tersebut palsu.
Baca Juga: Napak Tilas Pemberontakan G30S PKI di Rumah Salah Satu Jenderal yang Terbunuh
Kebenaran Dokumen Gilchrist dipertanyakan karena tidak memiliki tanda tangan dan cap resmi dari pihak pembuat dokumen.
Artikel Rekomendasi