Rocky Gerung Sebut Mata Uang Rupiah Terancam Diganti China

- 24 April 2022, 21:48 WIB
Ilustrasi mata uang China dan Amerika Serikat.
Ilustrasi mata uang China dan Amerika Serikat. / Reuters/Dado Ruvic/

PORTAL MINAHASA – Pengamat Politik Rocky Gerung menyebut bahwa kedudukan mata uang Indonesia terancam dan bisa diganti mata uang China.

Pernyataan Rocky Gerung ini disampaikannya saat menanggapi sikap Menteri Keuangan Sri Mulyani yang berharap China memberikan keringanan utang negara juga menjadi sorotan.

Pernyataan tersebut disampaikan Sri Mulyani saat berujar bahwa China akan bergabung dengan komite kreditur untuk Zambia yang juga mencari keringananutang.

"Itu sinyal bahwa ibu Sri Mulyani sudah tidak cara untuk menambah utang karena sudah tidak bisa. Burden sharing sudah dilarang undang-undang yang sekarang ini diajukan sebagai penyelesaian ekonomi sudah tidak bisa. Jadi ya mengemis saja," kata pengamat politik, Rocky Gerung dikutip dari Pikiran-Rakyat.com di kanal YouTube miliknya.

Baca Juga: Tips Menghindari Modus Penipuan Saat Belanja Online dengan Iming-iming Harga Murah

Zambia dan sejumlah negara di Afrika kini berstatus default atau gagal bayar pada saat pandemi Covid-19 yang terjadi pada 2020.

Beban utang yang dimiliki Zambia sebesar US$32 miliar atau sebesar Rp460 kwintriliun, sekira 120 persen produk domestik bruto (PDB) negara tersebut.

"Nah kebetulan ada masalah di Afrika, di Zambia yang default, segala macam. Indonesia mau nebeng saja di situ. Dalam kata lain, dalam kacamata investor nasional ya Indonesia sebetulnya sudah default karena itu mau masuk di dalam default group, yang tidak bisa bayar utang lagi," ujar Rocky Gerung.

Dinilai Rocky Gerung, Sri Mulyani senang dengan keadaan tersebut karena ada negara-negara lain yang bergabung sehingga memungkinkan mendapatkan keringanan pinjaman.

Halaman:

Editor: Mulyadi Pontororing

Sumber: PRMN


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah