Dari yang semula di atas Rp3.000 per kg usai pengumuman tersebut turun drastis hingga ke Rp1.600 per kg.
"Jadi peristiwa-peristiwa ini yang merasa pak Jokowi seolah-olah jago padahal sebetulnya yang kita minta adalah kejelasan tentang perekonomian nasional, terutama perekonomian sawit karena petani sawit itu juga tersiksa dengan keputusan itu. Orang sekarang membayangkan, ada sekira 30 juta ton yang akan membusuk karena gagah-gagahan pak Jokowi kan," ujar Rocky Gerung.
Keputusan Jokowi yang disebut merugikan petani biasa dinilai menjadi hal buruk untuk menghasilkan kesejahteraan.
Sebelumnya, Jokowi mengumumkan akan memberlakukan larangan ekspor minyak goreng dan CPO mulai 28 April 2022.***
Artikel Rekomendasi