Rocky Gerung Sebut Korupsi Minyak Goreng dan Big Data Justru Lebih Makar Daripada Teroris NII

- 21 April 2022, 21:34 WIB
Pengamat Politik Rocky Gerung singgung ibu kota negara baru "kota hantu". .
Pengamat Politik Rocky Gerung singgung ibu kota negara baru "kota hantu". . /Kolase foto Instagram.com/@bangsamahasiswa dan tangkapan layar YouTube/Rocky Gerung Official.

PORTAL MINAHASA – Pengamat Politik Rocky Gerung melayangkan komentar bernada sindiran atas kasus makar jaringan teroris Negara Islam Indonesia (NII) di Sumatera barat yang diungkap Densus 88 beberapa waktu lalu.

Menurut Rocky Gerung, kasus itu sengaja dikemas dengan gaya bombastis dan cenderung malah membelah atau mengalihkan isu.

Rocky gerung bahkan membandingkan kasus makar jaringan teroris NII dengan blunder-blunder atau kesalahan pemerintah yang jauh lebih berpontesi terjadinya makar.

Baca Juga: Ketahui 5 Manfaat Bawang Putih Tunggal Bagi Kesehatan Tubuh Anda

Menurut dia, ada banyak macam jenis persoalan di pemeritah yang malah bisa lebih berpengaruh makar untuk menggulingkan pemerintahan saat ini, seperti kasus big data ataupun kasus Minyak Goreng yang baru saja terungkap.

"Iya akhirnya opini publik terbelah lagi. Seolah isu utama itu adalah NII. Orang akan cari lagi referensi, NII Itu apa. Bahkan orang tahunya NII itu beroperasi di Jawa Barat sekarang pindah lagi ke Sumatera Barat," ujar Rocky Gerung, dikutip dari Pikiran-Rakyat,com di kanal Youtube Rocky Gerung Official, Kamis, 21 April 2022.

Dalam hal ini, Rocky Gerung menilai bahwa terlalu banyak headline-headline yang harus dilihat dengan seksama.

Baca Juga: Marshel Widianto Mengaku Tak Menyangka Bakal Dipanggil Polisi Usai Beli Konten Syur Dea OnlyFans

Karena kasus teroris kemarin, diumumkan langsung oleh BNPT (Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Indonesia), Rocky Gerung yakin ada sesuatu di balik layar.

"Walaupun ada data yang cukup signifikan, tetapi karena diterangkan dengan cara yang bombastis seperti, bagaimana mungkin orang makar pakai golok. Padahal ini di zaman yang pakai hack aja bisa jadi makar," kata Rocky dengan sedikit tertawa.

Bahkan bagi Rocky, manuver-manuver pemerintahan yang memiliki banyak blunder juga bisa menjadi senjata makan tuan.

Baca Juga: Matangkan Persiapan Jemah Haji, Menteri Agama Instruksikan Jajarannya Tak Cuti Mudik

"Sebenarnya kita bisa lumpuhkan kekuasaan itu dengan big data. Karena itu pentingya big data dalam pengertian yang buruk tuh kan,” ujar Rocky Gerung meledek kasus big data.

Begitu pun dengan kasus korupsi minyak goreng terbaru ini yang menggemparkan Indonesia.

"Dengan isu minyak goreng ini jika diteruskan sampai ke menterinya dan menterinya meneruskan bahwa di belakang saya ada kekuasaan yang lebih tingi, ini sebenarnya berpotensi makar," ucap Rocky Gerung.

Di atas semua itu, Rocky kembali menggaris bawahi bahwa isu-isu ini menunjuk kepada kasus-kasus yang mengatasnamakan ideologi.

Baca Juga: Link Pengaduan THR: 2.114 Laporan Tujangan Hari Raya 2022 Diterima Kemnaker

"Sekali lagi dunia itu diawasi oleh semacam isu kekerasan yang sebenarnya bukan kekerasan fisik, tapi kekerasan ideologis," tutur Rocky Gerung.

Menurutnya masyarakat Indonesia sudah jauh lebih modern, dan negara juga perlu mengikuti bangsa lain yang sudah jauh-jauh dari isu tersebut.

"Dan itu yang nggak bisa dibaca oleh negara,  bahwa NII Itu kekuatannya sudah menipis. Dan kalau kita hitung secara politis, emang berapa persen kekuatan Islam radikal di dalam masyarakat," kata Rocky Gerung.

Baca Juga: Erik ten Hag Resmi Ditunjuk Manchester United Sebagai Pelatih Baru

"Isu radikal kembali ditempelkan di situ, di tengah-tengah dunia yang sudah meninggalkan islamophobia," tutur Rocky Gerung. ***

 

Artkel ini sebelumnya telah ditayangkan oleh Pikiran-rakyat dengan judul "Rocky Gerung Sebut Makar NII Konyol: Korupsi Minyak Goreng dan Big Data Justru Lebih Makar".

Editor: Mulyadi Pontororing

Sumber: PRMN


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah